Di hamparan penuh pasir
Angin semilir menyapa wajah bergaris tebal
Engkaulah penawar sesal
Segar merebak aroma menusuk tulangmya
Dalam angan terpampang samudera
Gelombang menderu mengarungi sudut kehidupan
Bibir pantai bersama deburan bersahutan
Dalam diam terbayang wajah mengumbar senyuman
Sang surya menyapa penuh kehangatan
Menyambut wajah pejuang rupiah
Dengan senyuman indah
Mengubah segala payah
Engkaulah yang berjiwa tegar , ayah
Banting tulang sepanjang waktu
kilat menyambar di setiap relung kalbu
Yang terkadang menyulut api dalam dada membara
Membiarkan keringat menguyur tubuhnya
Mencoba bertahan di tengah panasnya sang mentari
Yang menusuk rusuk hingga membakar kulit ari
Semangat menggelora terpatri
Demi sesuap nasi engkau rela pergi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H