Oleh: Umi Kulsum
Biarkan jemariku menari di atas kertas ini
Berjuta kata mengubah kallimat bermakna
Beribu angka dan aksara yang terpendam
Sampai nyawa ucapkan letih
Walau terendam dalam jiwa ini
Kerap mampir menyesakan berserak di dada
Mengusik keheningan pagi hingga malam
Terperosok dalam lamunan yang dingin
Terpikat oleh rasa yang terpacu