"Jangan rendah diri dengan kawan kawan yang lebih dulu sudah bersinar. Seperti langit lapang yang membentang dunia masih cukup , menampung banyak bintang, menanti kamu yang punya keberanian"
Berawal dari Belajar di Komunitas Belajar Menulis Nusantara
Awalnya saya mengenal kompasiana pada tanggal 11 September 2022. Saat itu saya mengenalnya melalui salah satu pelatihan Menulis yang disebut Komunitas Belajar Menulis Nusantara (KBMN). Saya masuk pelatihan gelombang 21 bersama teman teman seangkatan. Kemudian untuk mendapatkan sertifikat kelulusan peserta harus menyelesaikan tugas dari para narasumber tiap sesinya. Setelah itu menerbitkan satu buku solo atau karya sendiri. Saya termasuk tidak gerak cepat karena sempat tertunda beberpa waktu akibat banyaknya aktivitas lain. Berhubung saya ada niat untuk terus belajar maka saya usahakan belajar memberanikan diri. Saya aktif mengikuti kompasiana setelah memiliki akunya, maka saya harus mencobanya menulis. Selama mengikuti di KBMN saya mendapat beberapa hadiah dari narasumber , hal ini memotivasi saya untuk lebih semangat dan terus belajar. Terimakasih narasumber hebat yang telah memberikan ilmu bermanfaat
Awal tumbuh semangat menulis itu sejak tahun 2024 , wah rasanya baru saja lahir ini. Saya masuk salah satu grup yang sangat menginspirasi dan memotivasi setiap hari untuk terus belajar mencoba menulis apa saja yang diinginkan. "yuk ah tergerak, bergerak dan menggerakan menulis" pinta salah satu teman saya yang tidak bisa saya sebutkan namanya. Begitu semangatnya mengajak saya, tapi waktu itu belum juga terbangun untuk menulis, saya merasa masih tertidur pulas dengan mimpinya. '
Beralih Mengikuti Sharing dengan Kawan Sosial Media
Seminggu kemudian ada ajakan kembali untuk mencobanya " Yuk mba nulis pasti bisa" melanjutkan kalimat dengan semangatnya. Sejak saat itu terlintas di benak untuk bergerak mencari ide, namun tetap saja hilang arah. Sekali dapat moment untuk menulis mencurahkan ide tiba tiba di tengah jalan kehilangan semangatnya. Saat itulah saya memilih untuk rebahan, dan bawa jalan jalan melihat sekelilingnya. Tak lama kemudian menenangkan pikiran dan istirahat. Suatu hari saya baca pesan "Yuk coba terus pasti ketagihan" kata teman saya. Terngiang di benak , benar juga ya kalau saya coba, saya yakin gak ada salahnya mencoba menulis salah satu artikel ringan atau menulis apa saja yang dinginkan. Semenjak itu sekitar akhir Maret mencoba untuk membangkitkan gairah menulis dari hati dengan cara membaca artikel orang orang yang sudah menayangkan tulisan dengan baik. Kemudian membaca kembali artikelku yang sudah tertib dengan membandingkanya. Kemudian saya mengingat kembali tujuan mmenulis yaitu ingin menjadi penulis yang mahir, handal dan dapat meningkatkan kemampuan literasi. Saya ingin sekali menulis bermanfaat bagi semua orang, sesukses dan sepintar apapun jika tidak menulis maka tidak berarti apa apa. Selain itu saya mecoba mengatur waktu dengan memaksimalkannya. Meluangkan waktu menulis setiap hari. Saya tidak menunggu ada waktu untuk menulis namun mengambil waktu untuk menyempatkan menulis.
Langsung Mencoba dan Menikmati Tulisannya
Saya mencoba berani menulis meskipun belum yakin bingung mau dari mana menulisnya dan tidak ada ide sedikitpun untuk mencobanya. Pagi hari saya iseng membuka kompasiana tanpa ada konsep apapun langsung menulis di aplikasi kompasiana. Setelah dicek lalu ditayangkan segera. Awalnya saya merasa psimis karena takut salah dan lainya, akhirnya saya bisa dan banyak mendapatkan label pilihan. Ada beberapa pengalaman menulis label Pilihan Kompasiana yang sudah saya tayangkan di sana antara lain:
Puisi yang berjudul " Seberkas Asa yang Tersisa"
Saya menulis puisi ini pada tanggal 29 Maret di pagi hari pukul 07.48. WIB .Saya hanya iseng saja awalnya. Puisi ini bercerita tentang seorang yang telah lama memimpikan harapan atau janji yang telah diberikan oleh orang lain dan akan segera dikabulkan janjinya. Hal ini membuatku merasa tambah termotivasi untuk menanti harapan meskipun hanya seberkas harapan saja. Dengan berpikir positif insya Alloh perkataan baik akan mendatangkan perbuatan baik pula. Serta dari perbuatan akan memicu kebiasaan kemudian dari situlah terbentuk karakter seseorang. Asa yang ditunggu menjadi kenyataan. Setelah sekitar 30 menit ditayangkan mendapat label pilihan dari kompasiana. Saya tahu dari teman itu karena saya selamat menjadi puisi pilihan di kompasiana, rasanay senang sekali. Saya menulis dengan penuh perasaan dan penghayatan