Oleh: Umi Kulsum
Duhai jiwa duka yang bermukim,
Berusahalah walau ternoda lara,
Di antara senyum dan tangis pilu,
Duku yang ditunggu berbuah duka.
Harga tak sesuai asa yang lirih dido'a, Berkecamuk menjelma bertangga,
Terseok seok mengolah dan menjaga,
Berjalan di titian yg penuh rintangan,
Dilalui dengan senyuman menatap buah ranum.
Duku dan duka.
Sekeping duka mampir,
Mencemari jiwa lugas tergores keras,
Hati terluka kasih medera,
Angin berbisik duka lara diterpa harga.
Tersenyumlah bibir merah merayumerayu,
Duku harapan ranum pesta pora menjelma duka.
Tertanam rasa syukur diserak suara yang sudah mulai luntur.
Kebumen, 17 April 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI