Lihat ke Halaman Asli

UMI KULSUM

GURU SDN 2 LOGANDU KARANGGAYAM

Antara Sakit dan Bangkit

Diperbarui: 9 April 2024   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh; Umi Kulsum

Tusukan yang sengaja ditancapkan
Goresan yang sengaja ditorehkan
Luka yang semakin menganga
Himpitan sudah tak mampu berbuat


Langkah hanya sebatas angan
Pikiran melayang entah kemana
Mata menatap jauh terasa jenuh
Usaha lenyap seketika


Hanya karena ucapan saja
Tergelincir lisan manusia
Runtuh seluruh harapan
Terpaksa hancur oleh sepatah kata
Kepingan ini tak mampu bersatu
Tak terasa air mata  membanjiri pipi
Pipi merona karena luka
Masih adakah rasa di sana
Untuk mencoba membuka pintu
Pintu maaf di tengah keruahnya tujuan


Adakah senyum yang dulu pernah tertuju
Menggelora hati terpana
Jantung berdebar saat berjumpa
Mampu tertawa hingga bercanda
Ceria di tengah lorongnya
Lihatlah seberkas cahaya  di sini
Mampu mmembuka semangat menyala
Untuk bangkit walaupun sakit

Kebumen, 9 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline