Tanah Serangan, Denpasar, Bali yang dahulu adalah Pulau Serangan dikenal sebagai tempat yang memiliki aura spiritual tinggi. Jika berbicara tentang Serangan, banyak terdapat tempat ibadah umat Hindu yaitu Pura yang besar diantaranya Pura Sakenan, Pura Susunan Wadon, Pura Patpayung dan Pura Thirta Harum.
Pada Dasarnya, umat Hindu tidak bisa sembarang orang untuk masuk di Pura dalem atau Pura Besar dalam artian sudah mendapatkan izin dahulu dari Jru Mangku di Pura. Pura Patpayung merupakan Pura Dalem yang memiliki aura mistis yang sangat tinggi. Umat Hindu yang datang untuk beribadah maupun hanya masuk saja dilarang untuk mengambil foto di Pura tersebut kecuali sudah diperbolehkan oleh Jru Mangku. Staff Kelurahan Serangan, Pak Sulendra berkata "Di sekitar Pura ini ada Musholla Ghoib, bagi yang mempunyai indra ke-6 bisa melihatnya, penjaganya juga dari Jawa dan mengucapkan Assalamu'alaikum seperti islam biasanya"(13/7/22).
Berbicara keunikan dari Pura salah satunya terdapat di Pura Thirta Harum. Thirta yang memiliki arti air suci, dan Harum artinya berbau harum sehingga Pura Thirta harum itu adalah Pura dengan Air Suci yang Harum. Pura Thirta Harum ini memiliki keunikan dari segi arsitekturnya juga mengkatkan makna moderasi beragama yaitu memadukan dua tempat ibadah umat Hindu dan Budha yaitu Pura dan Klenteng.
Pura ini terletak di tepi laut Serangan dan membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 15 menit untuk menuju Pura Thirta Harum tersebut. Pura thirta harum terkenal bagi umat hindu untuk berdo'a atas kelancarannya dalam hal perdagangan. Ada sebuah cerita yang diceritakan oleh Jru Mangku "dulu ada pedagang Cina ga percaya untuk beribadah disini, ternyata setelah dicoba pertama kalinya dagangannya laku besar hingga sukses, lalu pedagang itu kesini lagi untuk beribadah dan berterimakasih" (13/7/22). Jru Mangku juga berkata bahwa Pura Thirta Harum juga sering dikunjungi oleh artis artis. Faktor pemandangan yang indah menjadi salah satu daya Tarik masyarakat untuk beribadah di Pura Thirta harum.
Reporter : Umi 'Adilah Lutfiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H