Geliat RITX terus disebarkan agar bisa memaksimalkan manfaatnya. Tak hanya petani-petani, tetapi RiTX pun membuat mahasiswa tertarik dengan manfaat yang ditawarkannya.
Salah satunya, mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Syukran Makmum. Ia mengatakan, RiTX memberikan peluang yang lebih banyak untuk bisa membantu persoalan petani-petani Indonesia saat ini.
"Apalagi dengan fiturnya yang bisa memangkas rantai penjualan panjang yang selalu saja merugikan petani maupun memberatkan konsumen," ujarnya usai mengikuti kegiatan Diskusi Panel Dari Indonesia Untuk ASEAN yang diselenggarakan oleh ASEAN Studies Forum (ASF), Sabtu (10/3).
Ia melanjutkan, RiTX memiliki peluang besar untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi petani Indonesia yang diketahui sangat minim. Apalagi, diketahui, mayoritas petani Indonesia saat ini adalah para orang tua yang usianya tidak lagi muda dengan pendidikan yang rendah.
Sebagai mahasiswa pertanian, Syukran berharap RiTX pun bisa menggaet para Brider (pembudiyaan benih) untuk turut memberikan kontribusi dalam memajukan pertanian di Indonesia. Sehingga, tujuan yang ingin dicapai RiTX tidak hanya pada petani saja melainkan mencakup brider juga.
Senada dengan yang disampaikan Syukran, teman satu angkatannnya Fajar Agustian pun turut antusias ingin mengetahui RiTX lebih jauh. "Saya berharap RiTX bisa memberikan kesempatan kepada mahasiswa seperti kami untuk turut berkontribusi di dalamnya," ujar Fajar, mahasiswa semester empat ini.
Berbagi database informasi dan pengatahuan adalah salah satu kegiatan yang diminatinya. Sehingga, kemampuan mahasiswa untuk bisa mengembangkan pertanian di Indonesia pun semakin luas. Apalagi, kata ia, di dalam RiTX memiliki peniliti-peniliti yang sudah ahli dan terbiasa menghadapi masalah di lapangan.
"Saya antusias apabila RiTX bisa memberikan kami peran dalam kontribusinya kepada petani. Bahkan, meskipun kami hanya bisa mendapatkan atau membagi pengetahuan dan informasi yang dimiliki RiTX maupun kami sebagai mahasiswa," tutupnya setelah mengikuti kegiatan ASF di Sampoerna Academy di L'Avenue Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H