Lihat ke Halaman Asli

Farhan Iskandar

Penyair Akhirat

Refleksi Otak dan Hati

Diperbarui: 20 Februari 2020   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. ilsapere.org

Kerap kali aktivitas keseharian memerlukan kerja ekstra beberapa bagian dari tubuh seperti otak dan hati sebagai penyeimbang atas apa yang dikerjakan termasuk raga itu sendiri, untuk itu kadar yang diperlukan adalah kesinambungan antara kerja dan istirahat. 

Pola yang normal terkadang tidak dipahami dalam kehidupan sehari-hari sehingga terjadilah gangguan-gangguan yang diderita oleh otak dan hati seperti rasa gugup yang berlebihan, mudah depresi, pikiran rumit yang membuat otak menjadi stres yang implikasinya akan dirasakan oleh seluruh badan.

Bagaimana kedua organ itu bekerja?

Umumnya manusia berpikir lebih keras ketika menghadapi persoalan penuh resiko yang memerlukan perhitungan, atau seorang siswa akan berpikir lebih keras ketika mengerjakan soal-soal yang berbau angka dan rumus, selebihnya mereka berpikir lebih ringan. 

Dalam kasus lain saat seorang mahasiswa akan mewawancarai Rektor kampus, kesiapan mental lebih dibutuhkan saat itu daripada kematangan materi, atau seorang MC harus berbicara di depan seluruh audience dengan suara lantang dengan nafas sedemikian teratur. 

Itu semua adalah pekerjaan yang tidak bisa dihindari dari aktivitas keseharian, semakin seseorang belajar untuk setiap perubahan dari apa yang dilakukan, ia akan semakin terbiasa menghadapi persoalan yang sama bahkan lebih baik dari sebelumya.

Tidak semua orang mulus mendayagunakan keduanya dan itu terbatas sesuai dengan keterbatasan masing-masing, ada yang diberi kelebihan seperti penyabar, pemikir matang, pemecah persoalan, pengusung gagasan ada juga yang memiliki kekurangan seperti pemarah, tidak sabaran, pemberontak, dll. Tapi tidak menutup kemungkinan keterbatasan itu berubah menjadi lebih baik.

Lalu apa yang diperlukan agar terciptanya situasi normal tanpa mengganggu kerja badan?

Sejauh ini manusia perlu ketenangan ketika akan berbuat suatu hal mengingat "Ketergesaan akan menyebabkan kerugian" yang akan saya hubungkan dengan meditasi.

Seharusnya bahasa Indonesia membagi istilah meditasi dan tapa, karena faktanya, ada macam-macam teknik meditasi dan teknik tapa. Ada macam-macam bentuk meditasi. Ada meditasi jalan-jalan. Nge-blank atau pikiran kosong itu meditasi juga, tapi malah bisa kerja. Yang namanya meditasi sepanjang waktu adalah nge-blank sepanjang waktu. 

Tapi ingat ego anda harus kuat. Kalo ego anda lemah, bisa terjadi kecelakaan dalam kondisi. Meditasi atau tapa bukanlah tidak berpikir. Meditasi atau tapa adalah disiplin laku. Tujuannya menurunkan gelombang otak anda sampai masuk ke gelombang otak  tidur lelap, bukan berarti tidak berpikir, tetapi diam. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline