Sampah yang dihasilkan rumah tangga tidak akan pernah dapat dihindari. Baik sampah organik maupun anorganik. Sampah, tidak akan ada artinya apabila dibuang begitu saja, bahkan akan menimbulkan ancaman bahaya bagi manusia di masa mendatang.
Minyak jelantah adalah salah satu sampah hasil dari rumah tangga. Bukan hanya kesehatan manusia yang akan mendapat dampaknya, tapi juga lingkungan sekitar. Minyak bekas sisa penggorengan yang dibuang begitu saja, akan dapat mencemari lingkungan sekitar, mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air bersih, dan lain-lain.
Langkah kecil bangsa dalam hal keperdulian terhadap lingkungan, akan dapat menyelamatkan dunia dari ancaman kerusakan lingkungan di masa depan.
Mahasiswa KKN UMD 93 Universitas Jember memiliki ide untuk mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromatherapy melalui kegiatan pelatihan yang diberikan kepada warga desa Pejaten. Lilin tersebut dapat dinikmati secara pribadi karena bau aroma terapi yang dapat mengisi ruangan rumah, ataupun juga dapat di jual sehingga menjadikan passive income bagi penjualnya.
Tahapan pembuatan lilin dari minyak jelantah adalah sebagai berikut :
Warga desa Pejaten yang mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan minyak jelantah ini memiliki antusias yang tinggi sehingga mendapatkan respon positif dari Masyarakat
"sangat bermanfaat untuk warga dalam mengurangi limbah dapur, semoga kedepannya bisa dikembangkan lagi menjadi produk lainnya seperti sabun" ujar Bu Heni salah satu Ibu PKK yang mengikuti acara pelatihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H