Lihat ke Halaman Asli

Umarul faruq

Mahasiswa

Korupsi dalam Perspektif Alquran

Diperbarui: 4 November 2019   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: posmetropadang.co.id

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."  (Q.S al-Anfal 27)Beberapa orang mungkin terasa bising mendengarnya, karena kata ini bukan hanya kata biasa, melainkan sudah luar biasa, karena selalu terjadi lagi dan lagi.

"KORUPSI"

Mengapa orang harus melakukan tindakan bejat tersebut?, dan apa alasan yang kuat untuk hal itu?.
Nah, maka dari itu, marilah kita berfikir, tercatat bahwa orang yang berpotensi melakukan korupsi, tidak lain dan tidak bukan, adalah karena mereka menjumpai kesempatan dalam keleluasaan. Dari fakta tersebut sikap yang harus kita ambil ialah menumbuhkan bibit-bibit dari benih-benih unggulan serta memupuk mereka dengan ketauhidan.

Sikap jujur, sikap ini merupakan salah satu sifat di dalam kehidupan yang harus selalu dipegang teguh dan dijadikan komitmen. Mengapa? Karena pada saat ini kita menjumpai bahwa beberapa kegiatan kecurangan sedang marak terjadi di seluruh penjuru kota maupun desa. Perbincangan mengenai tindakan korupsi yang dilakukan oleh oknum tertentu bahkan tak jarang pejabat negara sekalipun sepertinya tidak akan ada habisnya. Dan sayangnya, tidak semua orang mampu mengontrol diri untuk perilaku durjana ini, siapa pun yang memiliki histori buruk mengenai korupsi, masyarakat dunia pun perlahan juga akan mengetahui fakta tersebut.

Untuk bisa mengatasi atau mengantisipasi adanya perilaku korupsi selanjutnya, dibentuklah suatu unit yang memiliki fokus utama untuk memberikan akhlak Qur'ani dalam unit tersebut, unit pertama dan terkecil adalah keluarga, hal ini bisa dipastikan tidak akan terjadi korupsi oleh koruptor jikalau mereka mampu mengimplementasikan nilai-nilai Al-Quran dari lingkungan hidup.

Dari ulasan kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa faktor pendukung terjadinya korupsi sekurang-kurangnya terbagi menjadi dua faktor
* Internal
* External
Dua faktor tersebut yang mendesak para koruptor untuk korupsi, maka hal yang wajib dilakukan setelah pembenahan diri dengan akhlak Al-Quran, maka selanjutnya adalah mencari kesibukan yang bermanfaat agar mampu menghilangkan desas-desus setan yang ingin menjerumuskannya pada kemungkaran tersebut.
Jember, 4 November 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline