Banyuanyar, Desa Baldo Wetan - KKN Kelompok Tebatas Alvina Hidayati,Iva Maghfiroh,Ikbal Febrian,Moh Nuruddin, Umarul Faruk Dan Dosen Pembimbing Lapangan Ryzca Siti Qomariah S.Pd., M.Pd.
Jumlah penduduk Indonesia sangat besar, Sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan. Pedesaan memiliki berbagai macam potensi kekayaan alam yang sangat melimpah, namun hal tersebut belum memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat karena system dan mekanisme kelembagaan ekonomi tidak berjalan efektif. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Desa yaitu dengan pendirian BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Dengan dibentuknya BUMDES harapanya permasalahan ekonomi dapat teratasi dan BUMDES dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi desa.
Desa Blado Wetan merupakan salah satu desa yang baru-baru ini mendirikan BUMDES dan belum memiliki nama hanya menyandang nama BUMDES blado wetan Banyak factor penghambat kemajuan BUMDES blado wetan apalagi baru terbentuk BUMDES tersebut, saat ini kios-kios yang ada di desa blado wetan belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut terjadi karena beberapa masalah diantaranya kurangnya keaktifan dari pengurus BUMDES, keterbatasan modal, dan system koordinasi dengan pemerintah desa kurang baik. Selain itu masih banyak warga Desa blado wetan yang tidak mengetahui tentang adanya kios BUMDES. Desa Blado Wetan juga memiliki banyak pelaku UMKM, khusunya UMKM produksi telur asin. Namun, karena adanya pandemi Covid-19 banyak UMKM yang mengalami penurunan pendapatan. Selain itu mereka juga mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya
Melihat beberapa permasalahan BUMDES Desa blado wetan, memunculkan ide untuk melakukan pengembangan BUMDES dengan cara bermitra dengan UMKM. Selain pengembangan BUMDES program ini sekaligus juga merupakan pemberdayaan UMKM. Karena khusunya di Desa blado wetan masih banyak pelaku UMKM yang kesulitan dalam memasarkan produknya. Sub kegiatan dari program tersebut diantaranya, pelatiahn Teknik pengemasan dan pelabelan kepada pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan nilai jual, pelatihan Teknik pemasaran online melalui aplikasi e-commerce kepada pelaku UMKM dan pengurus BUMDES, mendaftarkan lokasi kios BUMDES ke google maps, dan membuat spanduk sebagai tanda pengenal kios Bumdes Desa blado wetan menarik perhatian masyarakat yang lewat.
Adanya kebijakan PPKM menyebabkan BUMDES tutup untuk sementara, maka pelatihan Teknik pengemasan dan pelabelan dilakukan di rumah pelaku UMKM. Pelatihan juga hanya dilakukan kepada pelaku UMKM. Tahap awal pelatihan, pelaku UMKM diberikan paparan singkat mengenai teknik pengemasan yang baik, jenis kemasan yang menarik, dan pembuatan label produk yang menarik. Selanjutnya pelaku UMKM juga diberi pelatihan mengenai cara membuat akun sosial media sebagai media untuk promosi dan penjualan, serta cara memasarkan melalui aplikasi e-commerce.
Pelatihan pemasaran secara online tidak hanya dilakukan kepada pelaku UMKM namun juga kepada pengurus BUMDES yaitu Bu Nur Qomariah yang merupakan salah satu pengurus dan penjual di BUMDES Desa blado wetan.
Kegiatan ini sangat berdampak terhadap perekonomian UMKM Dan BUMDES Jadi UMKM produksi telor asin bisa menghasilkan produk unggulan yang lebih menarik dan dan berkualitas dan BUMDES bisa menjual produk telur asin tersebut dengan mudah, Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut tampa hambatan untuk meningkatkan perekonomian desa blado wetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H