Lihat ke Halaman Asli

Umar Fauzi

Mahasiswa

Love-Hate Relationship Customer Indihome

Diperbarui: 22 November 2020   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: fastpay.co.id

Siapa yang tidak mengenal indihome?. Coba whatsapp tetangga dan temanmu, WiFi apa yang mereka pakai/pasang pada rumah mereka, atau coba keluar rumahmu, di tikungan perempatan pasti ada mini booth memakai mobil dan payung merah berstiker "Indihome".

Tidak hanya di lingkungan perkotaan dan kantor, Indihome memiliki jangkauan yang luas di seluruh Indonesia, sehingga hingga pedesaan, kantor-kantor, kepala desa dsb menggunakannya.

Namun, disamping luas jangkauan dan juga penggunanya, Indihome sering mendapatkan keluhan dan komentar yang kurang baik dari penggunanya, terlihat daripada komentar dan cuitan di akun Twitter, Instagram dan laman sosial media resmi Indihome lainnya. adminnya pun ramah dan seringkali membalas berbagai komentar, khususnya di Twitter.

Tentu keluhan dan komentar tidaklah datang karena dibuat-buat, terlihat dalam berbagai keluhan menyatakan bahwa memang layanan internet Indihome seringkali tidak berjalan lancar. Mengadu ke customer service juga akan mendapatkan feedback yang selalu sama, yaitu menyuruh untuk me-restart modem dan tunggu selama beberapa menit atau mereka yang akan me-restart sistem.

Tentu ini sudah menjadi stigma publik akan "template" feedback yang diberikan oleh Indihome, walau disisi lain, Indihome selalu menanggapi setiap keluhan yang diberikan.

Namun dilihat dari angka pengguna tahunan yang terus meningkat, Indihome terus mendapatkan posisi teratas dengan pengguna terbanyak. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa dibalik stigma buruk yang dihasilkan oleh Indihome terhadap masyarakat, tidak akan menggoyah masyarakat untuk mengganti WiFi di rumahnya, bisa karena beberapa faktor tapi tentu alasan utamanya adalah karena tidak adanya opsi lain dalam memilih provider lainnya dikarenakan Indihome menawarkan jangkauan yang luas atas jaringannya.

Dapat dikatakan, customer memiliki kebencian atas pelayanan provider. tapi disisi lain, ia tak punya tampat lain untuk bersandar. Begitulah kisah Love-Hate Relationship customer terhadap Indihome.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline