Lihat ke Halaman Asli

Ayah

Diperbarui: 30 Oktober 2023   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Juan Pablo Serrano Arenas: Pexels


Kota-kota pejamkan sibuk
Namun ada sebagian yang tetap rukuk
Separuh malam di lewati dengan khusyuk
Mengadu dan meminta petunjuk

Kasar tapak tangan karena keras dunia
Separuh keringat di telan penguasa
Tak ada daya dan upaya
Besok kembali bekerja

Hari ini kita makan nasi dan kerupuk
Sahut suara Ayah yang tersedak tunduk
Putih nasi,
Seputih niat Ayah yang berharap pulang membawa lauk
Hitam langit,
Sehitam keringat Ayah ketika melewati ufuk

*30-10-2023*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline