Takdir membuat kita berhenti disini
Tidak sama sekali, bukan Aku sesali
Namun Aku kehilangan percaya diri
Aku tidak sungkan
Merayu namamu, terus namamu seperti desakan
Karena Aku tidak ingin perpisahan
Tapi mengapa membuatmu semakin tidak tahan
Aku bukan berarti rela
Jika suatu hari nanti melihatmu mencium wangi bunga
Tapi, Aku juga tidak dapat menduga
Jika yang Kamu temui nanti, tulusnya tidak pernah sama
Aku pamit pulang ke peraduan
Dimana Dunia ini begitu kejam, untuk Aku harapkan
Aku bawa sehasta asmara di bungkus kenangan
Bila nanti Kamu sambut, taburkan saja di atas kerinduan
*31-08-2023*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H