Lihat ke Halaman Asli

Pulang ke Peraduan

Diperbarui: 31 Agustus 2023   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Steve Johnson: pexels

Lantas, Mengapa di hidup Aku yang sekali ini
Takdir membuat kita berhenti disini
Tidak sama sekali, bukan Aku sesali
Namun Aku kehilangan percaya diri

Aku tidak sungkan
Merayu namamu, terus namamu seperti desakan
Karena Aku tidak ingin perpisahan
Tapi mengapa membuatmu semakin tidak tahan

Aku bukan berarti rela
Jika suatu hari nanti melihatmu mencium wangi bunga
Tapi, Aku juga tidak dapat menduga
Jika yang Kamu temui nanti, tulusnya tidak pernah sama

Aku pamit pulang ke peraduan
Dimana Dunia ini begitu kejam, untuk Aku harapkan
Aku bawa sehasta asmara di bungkus kenangan
Bila nanti Kamu sambut, taburkan saja di atas kerinduan

*31-08-2023*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline