Lihat ke Halaman Asli

Tanda-Tanda Rindu

Diperbarui: 11 Februari 2022   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Bicaralah, jangan kau tahan
Apapun itu, aku akan dengarkan
Aku tahu kau menyimpan banyak kegundahan
Yang terlalu lama kau endapkan dalam fikiran

Tak ada lagi celah yang terlewatkan
Semuanya kau cacah habis dengan sekali teriakan
Kau bilang "kau ini sungguh keterlaluan, apa kau tahu aku sesak dengan kerinduan"
Seketika ilalang pun tunduk, memberikan salam tanda persetujuan

Aku tahu,
Kepulanganku kali ini akan menuai kemarahan
Sebab kau sudah letih merawat rindu sendirian
Setiap hari kau katakan "Jangan lagi pulang jika hanya membuat aku semakin kesakitan"
Aku semakin yakin bahwa rindu kali ini butuh sentuhan

Aku atau kau yang duluan maju, lalu kita saling bertatapan
Diantara langit dan bumi yang sedang menyaksikan
Angin yang sedang hilir mudik ikut mengabadikan
Kau dan aku sama sama betah dalam hangatnya pelukan

Tanda tanda rindu itu selalu sulit untuk dijelaskan
Titik temu rindu itupun lebih sulit untuk ditentukan
Selalu berjumpa tetap saja rindu, tidak berjumpa rindu tertahan
Aku pilih tidak merindu, namun aku rasa cukup memberatkan

*11-Februari-2022*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline