Lihat ke Halaman Asli

Siapa

Diperbarui: 4 Desember 2021   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada beranda akun ku yang singgah tak menyapa...
Pada kotak pesanku mengurai kalimat untuk bersua...
Pada galeri ku yang membuatku terpana...

Jejak kakimu belum terekam menemuiku...
cincin pemikat melingkar semu dijariku...
Jabat tanganmu dengan ayahku masih menjadi tabu...

Pintu mana yang kau masuki...
Jalan mana yang kau jamah...
Tempat tidur mana yang kau singgahi...
Aku hanya mengenal separuh dari kening hingga dagumu...

Virtual ini membuatku sesak tanpa gerak...
Hatiku terbang seperti layang layang...
Bisakah siapa menjadi kita...
Ayolah Geserkan raguku...

Raguku hanya butuh di yakinkan...
Rinduku hanya butuh di cairkan...
Jariku hanya butuh di lingkarkan...
Hatiku hanya butuh di kuatkan...
Ayah dan ibu ku menunggu kita di pelaminan...

*04-Desember-2021*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline