Lihat ke Halaman Asli

Head Line News (Pojok Santri-4)

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kajian "alfiyah kontekstual" pojok santri kali ini,mengetengahkan wacana seputar dunia jurnalistik, dengan haed line news sebagai point kajiannya. Sebagai landasan teoritisnya, mari kita baca bait ini: "Wanahwu 'indzi dirhamun wali wathar * Multazamun fihi taqaddumal khabar. Teori nadzam dimaksud dapat diaplikasikan dalam proses memilih atau menentukan haed line news sebuah media massa. Adapun tawaran contohnya ialah: 'Indzi Dirhamun, Saya Seorang Milyader. Dalam konteks media, profesi, jabatan, dan status sosial seseorang, memiliki nilai jual, marketeble. Sebab hal itu terkait langsung dengan kehidupan keseharian; yang mana dalam teori pewartaan, sebuah berita akan diperhatikan masyarakat, jika di dalamnya memuat situasi dan kenyataan hidup sosial manusia berikut pernak-pernik dari segala arah yang melingkupinya. Yah,seperti soal harta kekayaan, gaya hidup, atau romantisme keluarga. Terlepas dari perbedaan prasyarat khusus antar media, namun itulah, poin-poin asas sebuah haed line news atau Taqdimul Khabar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline