Lihat ke Halaman Asli

Sahabat ! Kemarilah Bergandeng Tangan

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikegelapan malam, Kala kilau materi tak mampu menghapus duka, ketika itu pula kita akan berada dalam kebimbangan suasana, antara percaya dan inkar akan arti kekuatan takdir Ilahi, siapapun kita, bila dihadapkan dalam situasi galau yang tak tentu arah, niscaya kita akan mengucap kata sama; Sungguh tiada arti apa-apa tumpukan harta benda itu, ia tak dapat mengubah kegelisahan hati menjadi tenang nan tentram abadi. Dan bila benar itu kenyataannya, Lantas; Masihkan kita tetap menuhankannya, atau apa yang menghalangi kita mengesakan-Nya?!. Sahabat, kemarilah bergandeng tangan, kita butuh anda dalam menepis semburat cahaya gamang itu, untuk selanjutnya bersama-sama mengadukan kepalsuan jiwa ini pada sang Maha penyayang, memohon ampun dari segala dosa, seraya menengadahkan wajah, mengangkat telapak tangan sambil beristighfar, Ya Ghaffar inghfir dzunubana bijahi Sayyidina Muhammadinil mukhtar, wa ala alihil akhyar wa ashhabihil abrar wattabi'ina lahum ila yaumil mahsyar wal hamdulillahi rabbil 'alamin, Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline