Lihat ke Halaman Asli

Umah Umaeroh

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa Pendidikan IPA Untirta Mengembangkan E-LKPD untuk Meningkatkan Kemampuan Proses Sains Menggunakan Pendekatan Hand-on Activity

Diperbarui: 28 Juni 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Gambar: Umah Umaeroh

        Hai apakah kalian tau, apa itu  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ? IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan alam, nah Pembelajaran IPA ini biasanya berbasis praktikum dimana fungsinya untuk melatih keterampilan dan menjelaskan konsep dengan cara peristiwa secara langsung dengan menggunakan alat atau bahan pada saat praktikum. Kegiatan praktikum ini juga bisa melatih peserta didik bersikap mandiri loh bahkan sampai bisa memecahkan masalah.     

       Tujuan pembelajaran juga dapat menunjang praktikum IPA loh, biasanya dengan menggunakan metode dan pendekatan tertentu. Salah satunya pendekatan yang dapat digunakan yaitu hand-on activity dan keterampilan proses sains dalam pencapaian outcome pelaksanaan praktikum IPA di SMP. Apakah kalian tau apa itu pendekatan hand-on activity dan keterampilan proses sains?? Hand-on activity merupakan kegiatan ilmiah IPA yang mengembangkan kemampuan motorik dan keterampilan proses peserta didik untuk melakukan suatu penyelidikan (inquiry). Nah pendekatan hand-on activity ini memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung melalui pengalaman. Sedangkan Keterampilan proses merupakan serangkaian peristiwa yang harus dilakukan oleh siswa dalam mencari, dan memproses hasil perolehannya untuk kemudian dijadikan pengetahuan baru bagi dirinya sendiri.     

        Apakah  kalian pernah berpikir, jika E-LKPD yang tidak menggunakan model pembelajaran, pendekatan bahkan metode pembelajaran akan berdampak pada proses pembelajaran di kelas? Ya, tentu sangat berdampak ya karna nantinya pembelajaran di kelas akan lebih monoton dan kurang  interaktif antara guru dan peserta didik, wahh sayang bangett yaaa pembelajarannya jadi kurang seru.

      Nah, untuk mengatasi hal itu baiknya jika bahan ajar dikombinasikan dengan sintaks model pembelajaran,  pendekatan Hand-on activity dan Keterampilan Proses Sains yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga Bahan ajar membuat pembelajaran lebih aktif dan interaktif. Untuk memastikan keberhasilan pembelajaran, model pembelajaran yang digunakan dalam E- LKPD harus dioptimalkan, terutama oleh siswa yang terlibat aktif. Untuk lebih jelasnya lagi kalian baca tahap selanjutnya yaa agar bisa mengembangkan E-LKPD dengan model pembelajaran , pendekatan bahkan metode.

Contoh cover E-LKPD materi IPA Kelas VIII tentang makanan dan sistem pencernaan

A. Pengembangan Bahan Ajar LKPD digital terintegrasi model pembelajaran, HOA dan KPS

       Mengembangkan bahan ajar Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital yang terintegrasi dengan model pembelajaran membutuhkan langkah-langkah strategis dan beberapa pertimbangan penting supaya bisa efektif dalam melakukan pembelajaran lho, yuk kita simak!

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digital terintegrasi model Pembelajaran PBL

LKPD itu penting banget, terutama buat pelajaran yang terdapat eksperimen dan praktik seperti IPA. LKPD seharusnya jadi panduan buat langkah-langkah yang harus dilakukan siswa agar paham materi. Dari hasil wawancara tentang bahan ajar di sekolah yang dikunjungi, sekolah tersebut membutuhkan bahan ajar yang l banyak kegiatan praktik. Makanya, perlu dibuat bahan ajar LKPD yang berbasis problem based learning. Pembelajaran berbasis masalah ini ngasih masalah nyata yang harus diselesaikan dengan cara nyata juga (Trianto, 2012). Dengan pendekatan ini, siswa jadi bisa berpikir kritis, punya keterampilan memecahkan masalah, dan dapet pengetahuan serta konsep penting dari problem based learning.
2. Hands On Activity

Aktivitas hands-on science itu kegiatan IPA yang bantu ngembangin kemampuan motorik dan keterampilan proses siswa buat melakukan penyelidikan. Kegiatan penyelidikan IPA ini bisa dilihat di RPP dan LKS. LKS untuk pembelajaran IPA dibuat untuk mengarahkan penyelidikan dengan memperhatikan keterampilan proses IPA, yang meliputi keterampilan proses dasar dan lanjut. Keterampilan proses dasar termasuk mengukur, mengamati, membuat inferensi, memprediksi, mengklasifikasi, dan berkomunikasi. Sedangkan keterampilan proses lanjut meliputi mengontrol variabel, interpretasi data, merumuskan hipotesis, mendefinisikan variabel operasional, merancang eksperimen, dan melakukan eksperimen.

Sumber Gambar: Umah Umaeroh

3. Kemampuan Proses Sains

Kemampuan proses sains sangat penting dalam pengembangan LKPD karena mendukung pembelajaran yang aktif dan berpikir kritis. Keterampilan proses terdiri dari berbagai keterampilan yang tidak dapat dipisahkan, namun ada penekanan khusus yang harus ditonjolkan dalam masing-masing keterampilan yang harus ditekankan pada keterampilan proses dalam LKPD yang dibuat.

B. Tahapan pengembangan LKPD model 4D sesuai pengalaman, hasil validasi, dan  masukan validator

Hai guys! Pernah dengar E-LKPD Model 4D? Nah, koran keren ini bakalan ngajakin kamu menjelajahi dunia pengembangan E-LKPD keren dengan model ini. Kita bakalan bahas empat tahapnya, mulai dari Define (Pendefinisian) yang seru, Design (Perancangan) yang kreatif, Develop (Pengembangan) yang menantang, sampe Disseminate (Penyebaran) yang bikin bangga! Mau tahu gimana caranya? Yuk, ikuti langkah-langkahnya bareng aku!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline