sumber: softwareall.info Melelahkan juga perjalanan menuju JEC (Jogja Expo Centre), apalagi menggunakan bis tras Jogja, yang membuat lama karena menunggu disalter hingga berpuluh-puluh menit, aku berangkat dari kost-kost an di daerah kentungan mulai jam 12.00 am, sampai di JEC jam 14.00 am, waktu tersebut hanya habis di dalam bis. Tidak biasanya bis Trans Jogja agak telat seperti itu, mungkin karena manajemennya berpikir penumpang juga sedikit jadi untuk menghemat biaya, sehingga armada yang diluncurkan juga sedikit. Kalau sudah begini siapa yang dirugikan, sebagai penumpang ya tentunya rugi besar, tetapi nda apa lah, selama perjalanan juga kita bisa mengambil positifnya dengan melihat keindahan kota djogja dan keramah tamahan orang-orang di dalamnya. Kembali ke topik awal sesampainya di JEC, dari jalan utama terlihat banyak sekali manusia yang berlalu lalang di halaman JEC, juga banyak spanduk, motor-motor, mobil yang parkir, lengkap dengan penjaga parkir dimasing-masing blok parkir. Yang berbeda dengan waktu terakhir aq pergi ke JEC ada pada biaya tiket masuk, sebelumnya untuk masuk kedalam gedung dikenakan biaya tiket Rp 3000,- perorang untuk semua hari, tapi sekarang untuk hari minggu naik menjadi Rp.5000,- perlu diapresiasi upaya manajemen untuk menaikkan pendapatan gedung tersebut yakni dari segi waktu didesain supaya waktu yang digunakan 5 hari mulai tanggal 8-12 juni 2011 dan bagusnya juga strategi waktunya menempatkan waktu terakhir diwaktu libur sabtu dan minggu, yang diharapkan orang akan banyak berkunjung diwaktu tersebut karena tidak terhalangi oleh jadwal pekerjaan rutin. Ini salah point marketing yang bisa kita ambil pelajaran untuk usaha kita kelak. Setelah masuk ke dalam kita diperlihatkan ribuan manusia tumpah ruah di dalamnya dengan banyak stan-stan, dengan berbagai macam asal, dan terdapat 40 an lebih stan dengan asal yang berbeda berada disana. Awalnya sempat bingung juga mulai dari mana expeditionya, tapi untunglah dari kost-kost an sudah menyusun strategi, yaitu (1) sudah harus diketahui barang apa yang mau dibeli, (2) pelajari strategi marketing generally stan-stan tersebut (3) mengambil brosur masing-masing stan yang kita tahu bahwa di stan tersebut ada barang yang ingin kita beli, (4) Bandingkan harga barang/alat yang ingin kita beli pada masing-masing brosur, pilih harga yang murah dengan kualifikasi dan tawaran yang paling bagus diberikan. Ingat jangan ketipu harga yang murah, bisa jadi harga yang murah tersebut tidak dijamin garansi yang diberikan, dimana kita ketahui barang-barang elektronik khususnya yang beredar di pasaran bila digunakan terus-menerus akan dapat bertahan minimal 1 tahun, maka dari itu pililah barang yang memmpunyai garansi paling kurang satu tahun dan biayanya murah. Setelah barang yang anda cari telah dibeli jangan lewatkan kuis-kuis yang yang diadakan oleh panitia, biasanya banyak doorprize yang diberikan, dan tentunya gratis, kita cuman menjawab pertanyaan, disiruh melakukan sesuatu, yang tujuannya supaya pameran tersebut meriah, kira-kira seperti itu. Bila itu dilakukan lumayaan ada tambahan rezeki, disamping barang yang kita cari di dapatkan, ditambah juga dengan bonus doorprize. hehehe happy be shopping....!!!
Dalam perjalanan melelahkan sekaligus menggairahkan ini bisa kita ambil pelajaran yakni
"Manfaatkan waktu anda dengan seefisien mungkin dan pintar-pintarlah berbelanja"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H