Lihat ke Halaman Asli

Muh. Hidayatullah

Humas UM Buton

UM Buton dan King Sejong Institute Baubau Resmikan Kelas Bahasa dan Budaya Korea

Diperbarui: 5 September 2022   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua KSI Baubau Mr. Woo Chung Hwan memukul Gong sebagai tanda Peresmian Kelas Bahasa dan Budaya Korea KSI (Sumber : Dok. Humas UM Buton)

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) bekerjasama dengan King Sejong Institute (KSI) Baubau meresmikan Kelas Bahasa dan Budaya Korea di Kota Baubau pada Senin (5/9/22) di Aula UM Buton. Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor UM Buton Wa Ode Alzarliani dan Ketua King Sejong Institute Baubau Mr. Woo Chung Hwan. Prosesi tersebut secara langsung disaksikan oleh jajaran pimpinan struktural UM Buton, para dosen, dan para mahasiswa yang akan mengikuti kelas KSI Baubau di UM Buton, dan perwakilan King Sejong Institute Baubau.

Melalui sambutan pembukanya, Rektor UM Buton menyambut baik peresmian kelas Bahasa dan Budaya Korea ini karena UM Buton diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Korea untuk menjadi perwakilan KSI di Kota Baubau. "Merupakan suatu kesyukuran bagi kita semua, terimakasih kepada  Kementerian Pendidikan, Pariwisata, dan Kebudayaan Korea Selatan, King Sejong institute Foundation, Wonam Foundation dan terlebih kepada Pemerintah Korea Selatan atas kepercayaannya pada UM Buton untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan Bahasa serta budaya korea"ungkapnya.

Apresiasi positif juga disampaikan Ketua King Sejong Institute Baubau atas berdirinya KSI Baubau di UM Buton sebagai cabang ke 10 KSI di Indonesia. KSI Baubau akan berusaha untuk memberikan pembelajaran bahasa dan budaya Korea semaksimal mungkin kepada para saudara sekalian sesuai kebutuhan dan permintaan. "Diharapkan melalui sejong hakdang saudara dan peserta didik bisa menumbuhkan  wawasan internasional , memahami dan menikmati sesuatu hal dan cara pandang yang baru dengan perasaan senang dan gembira" ungkapnya.

"Perubahan kecil akan mendatangkan hasil yang besar. Hari ini UM Buton telah mengambil langkah awal yang baik dengan bergabung bersama KSI, sehingga kedepannya sesuai visi misi dan tujuan institusi yakni masa depan yang professional, global, dan enterprenership" tutupnya.

Seremonial peresmian tersebut turut menampilkan sejumlah budaya tari tradisional, serta modern Korea dan tradisional Indonesia khususnya Buton. Pada peresmian ini UM Buton turut memperkenalkan Tari Pasole yang merupakan tarian yang menggambarkan aktifitas kaum perempuan yang tak lupa selalu menghias diri. Menggunakan media berupa nyiru untuk menepis beras  dan cermin untuk menghias diri.

Perlu diketahui bahwa KSI adalah Lembaga resmi untuk belajar Bahasa dan budaya korea yang didukung oleh pemerintah korea yang memiliki lebih dari 244 institusi cabang yang tersebar di lebih dari 84 negara di dunia, termasuk di Indonesia ada 10 cabang termasuk UM Buton.

Melalui KSI Baubau UM Buton, para pelajar mendapatkan pengajaran Bahasa Korea berkualitas tinggi karena para guru yang mengajar merupakan native speaker yang berpengalaman dan memiliki sertifikat mengajar dari KSI Foundation. Bukan hanya itu, pelajar juga berkesempatan mengalami dan belajar berbagai macam aspek kebudayaan Korea melalui kelas-kelas budaya serta berbagai kegiatan yang diadakan selama masa studi, seperti kelas masakan Korea, kaligrafi, musik tradisional Korea, kerajinan kertas khas Korea (hanji), k-pop dance, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline