Kalor adalah perubahan energi sistem yang disebabkan adanya pemindahan energi melalui batas-batas sistem sebagai akibat adanya perbedaan temperatur sistem dan temperatur lingkungannya sesuai kesepakatan q berharga positif jika sistem menerima kalor dan q berharga negatif jika sistem mengeluarkan kalor batas sistem atau dinding sistem yang tidak dapat memungkinkan terjadinya perpindahan kalor disebut adil batik ada dua jenis proses berdasarkan perpindahan kalornya yaitu proses eksoterm dan proses endoterm proses eksoterm adalah proses pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan sebagai contoh semua reaksi pembakaran proses endoterm adalah proses penyerapan kalor dari lingkungan ke sistem sebagai contoh penguapan air hal ini disebabkan kapasitas panas pada tekanan tetap bagian panas yang dihisap oleh sistem tersebut digunakan untuk melakukan kerja sedangkan kapasitas panas pada volume tetapi semua panas yang dihisap dipergunakan untuk menaikkan temperatur pada gas sempurna kapasitas panas pada tekanan tetap dengan kapasitas panas pada volume tetap dapat dinyatakan harga kalor q hanya dipengaruhi oleh jenis proses jadi kalor bukan merupakan fungsi keadaan( Nurhadi, 2021).
Panas sebagai salah satu dari beberapa bentuk energi berbeda yang terkait dengan gerak vertikal yang bergoyang-goyang kalor menunjukkan sebagai perpindahan energi kinetika dan perbedaan antara kalor dan kerja tidak dijelaskan definisikan kalor sebagai bagian dari perubahan energi suatu benda yang bukan karena kerja yang dilakukan padanya namun adanya interaksi antar sistem yang bukan panas atau kerja seperti misalnya pertukaran radiasi antar sistem dalam keadaan tidak seimbang mengidentifikasikan panas sebagai pertukaran energi yang berbeda dari kerja yang ditunjukkan oleh perbedaan suhu mendefinisikan panas sebagai energi yang dipindahkan dari satu sistem ke sistem kedua pada suhu yang lebih rendah berdasarkan perbedaan suhu ketika keadaan di bawah keadaan komunikasi didefinisi-definisi tersebut tidak menggambarkan dengan jenis fenomena yang terjadi pada permukaan atas sistem yang berinteraksi selain itu mereka membutuhkan definisi suhu empiris sebelumnya sebuah konsep yang pada gilirannya didefinisikan dengan ( Berta & zanchini 2019C.
Percobaan kalor reaksi dengan prosedur dan hasil yaitu sebagai berikut:
1. 100 ml aquades di dalam wadah plastik diaduk pelan-pelan perlahan-lahan sampai suhu homogen diukur dengan termometer suhunya 2 gram NaOH teknis padat dimasukkan ke dalam aquades diaduk secara perlahan-lahan diukur suhunya dengan termometer.
=Setelah diaduk beberapa saat termometer menunjukkan suhu 27c dengan suhu awal 25c setelah diaduk secara pelan-pelan NaOH larut dalam aquades diukur suhu dengan termometer suhu menunjukkan 30cdengan suhu awal 27c.
2. 100 ml asam klorida ke dalam wadah plastik diaduk pelan-pelan sampai suhu homogen diukur suhu dengan termometer.
= Setelah diaduk secara pelan-pelan diukur dengan termometer menunjukkan suhu 20c dengan suhu awal 25c.
3. 2 gram NaOH teknis padat dengan cepat dimasukkan ke dalam asam klorida diaduk dengan batang pengaduk secara pelan-pelan diukur dengan menggunakan termometer setelah NaOH larut dalam asam klorida.
=Setelah diaduk pelan-pelan NaOH larut dalam asam klorida setelah larut diukur dengan termometer menunjukkan suhu 37c di dinding gelas beker terdapat embun dengan suhu awal 25 c.
4.50 ml HCL ke dalam wadah plastik dimasukkan 50 NaOH ke dalam gelas beker diukur suhu awal larutan menggunakan termometer ditambahkan larutan NaOH ke dalam larutan HCl diaduk dengan cepat diukur suhu paling tinggi yang diperoleh menggunakan termometer.
=Setelah diukur suhu awal HCL 28c suhu awal NaOH 28 setelah dicampur dan diaduk dengan cepat HCl dengan NaOH menunjukkan suhu 30c yaitu sudah suhu yang paling tinggi yang diukur dengan menggunakan termometer.
Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor sebagai bentuk energi satuan kalor dalam SI adalah si adalah Joule j satuan kalor yang populer sering digunakan pada bidang gizi adalah kalerin yang kalor air yang panas jika dibiarkan lama-kelamaan akan menjadi dingin mendekati suhu ruang hal ini menunjukkan bahwa sebagian kalor dilepaskan benda tersebut ke lingkungan yang mempengaruhi kenaikan suhu benda selain jumlah kalor dan massa benda adalah jenis benda besaran yang digunakan untuk menunjukkan hal ini adalah kalor jenis ingat kembali bahwa perubahan suhu pada skala new sama dengan perbedaan perubahan suhu (Kelvin sulakhudin 2019).
Sesuai hukum termodinamika perpindahan kalo spontan terjadi pada benda yang memiliki perbedaan suhu dalam termodinamika benda ada dua kemungkinan perbedaan suhu yaitu suhu sistem lebih tinggi dari suhu lingkungan atau suhu sistem yang lebih rendah dari suhu lingkungan pada keadaan dimana suhu sistem lebih tinggi maka akan terjadi aliran kalor dari sistem menuju lingkungan dengan kata lain kalor akan keluar menuju lingkungan hal ini diketahui dengan proses eksoterm kalor sistem keluar menuju lingkungan maka entalpi akhir reaksi akan menjadi lebih kecil dibandingkan entalpi awal sebelum reaksi dengan demikian pada reaksi eksoterm besar nilai perubahan entalpi bertanda negatif ciri reaksi eksoterm ini terjadi pada reaksi yang mengalami kenaikan suhu pada keadaan dimana suhu sistem lebih rendah dari suhu lingkungan maka akan terjadi aliran kalor dan lingkungan menuju sistem dengan kata lain kalor akan masuk ke menuju sistem hal ini dikenal dengan proses endostrem pada kenaikan seperti ini kalor sistem bertambah maka entalpi akhir reaksikan menjadi lebih besar dibandingkan entalpi entalpi awal sebelum reaksi dengan demikian pada reaksi endos yang besarnya nilai perubahan entalpi bertanda positif ciri reaksi endosperm ini terjadi pada reaksi yang mengalami penurunan suhu (Sriyanto 2020).
"Selamat membaca sarangheo , FAGHTING !!!!!!"
SALAM PENA.......