Adapun perkembangan fisik motorik halus meliputi gerakan yang menggunakan otot kecil yang tidak terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi yang dikembangkan dalam motorik halus adalah dengan konsentrasikonsentrasi antara mata dan tangan seperti melipat, menggunting dan meronce.
Sesuai hakikatnya, anak usia dini masih berada di fase bermain, jadi kita sebagai guru ataupun orang tua harus bisa menstimulus anak dengan berbagai permainan yang menyenangkan, namun tetap memperhatikan perkembangan fisik motorik anak. Sehingga secara tidak langsung ketika anak bermain fisik motoriknya pun ikut berkembang.
Sebagai guru saat ini kita harus bisa menciptakan permainan permainan yang seru dan menyenangkan untuk anak. Namun permainan yang diciptakan pun tidak semata-mata hanya untuk bermain, permainan yang diciptakan harus bisa kita gunakan sebagai objek pengembangan anak salah satunya fisik motorik.
Seperti halnya permainan yang saya buat yaitu Ramuan warna. Konsep dari permainan ini adalah mencocokkan warna-warna yang kita buat dari air yang diberi pewarna makanan dengan gambar yang sudah diwarnai. Jadi anak harus memasukkan air ke dalam gambar tabung kimia sesuai dengan warna yang sama.
Dengan permainan seperti itu tentu saja anak harus bisa berkonsentrasi agar pikiran dan gerakan tangan bisa sejalan. Bagaimana anak harus membawa air tersebut masuk ke dalam tabung kimia sesuai dengan warna yang sama. Maka dengan permainan tersebut anak secara tidak langsung dapat mengembangkan motorik halusnya. Dan bahkan juga beberapa aspek lainnya seperti kognitif dan juga kesabaran mereka pun akan muncul seiring dengan permainan yang mereka mainkan.
RU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H