Lihat ke Halaman Asli

Ulvatu Rizqa

Ulvatu Rizqa Ilmawati

KKN BTV-3 Kelompok 01: Inovasi Mengembangkan Usaha Pisang Molen Terdampak Covid-19

Diperbarui: 4 September 2021   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Gambaran singkat tentang Desa

 KKN BTV-3 KELOMPOK 01 : INOVASI MENGEMBANGKAN USAHA PISANG MOLEN TERDAMPAK COVID-19 DI DESA PLAMPANGREJO (Ulvatu Rizqa Ilmawati)

            Desa Plampagrejo merupkan salah satu Desa yang terletak di kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Letak Desa ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Muncar, Purwoharjo, dan Tegaldlimo. Luas des aini berkisar 9,30 km2 dengan jumlah penduduk berkisar 8,369 jiwa. Desa Plampangrejo terdiri dari 3 dusun yaitu Krajan, Rumping, dan Wringinpitu.

            Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Plampangrejo ini yaitu Petani dan Wirausaha.. Tidak sedikit masyarakat yang menggeluti pekerjaan di bidang Wirausaha. Terdapat banyak Wirausaha dari yang usaha mikro sampai usaha yang sudah besar. Usaha yang ditekuni meliputi beberapa produk baik barang rumah tangga seperti kerajinan maupun makanan berat maupun ringan. Mayoritas dari masyarakat yang menggeluti di bidangg wirausaha cara memasarkan produk mereka seperti membuka gerai sendiri maupun dititipkan ke pedagang lain. Para pelaku usaha masih menggunakan cara tersebut dikarenakan belum begitu memahami atau mengenal sistem berbasis online atau melalui platform digital marketing.

 

2. Identifikasi Permasalahan

            Mayoritas para pelaku usaha yang menggunakan metode pemasaran masih bersifat konvesional, terlebih lagi di saat pandemi Covid-19 ini yang membuat omset atau penghasilan pelaku usaha, khususnya pelaku usaha produk makanan menurun drastis. Oleh sebab itu perlu diadakannnya inovasi agar penghasilan pelaku usaha semakin membaik. Hal tersebut membuat saya sebagai peserta KKN Back To Village III Universitas Jember ingin membantu pelaku usaha dalam memasarkan produksinya dengan menginovasikan digital marketing melalui media sosial dan juga meningkatkan kreatifitas dalam produknya.

3. Program Kerja (Proker) KKN Back To Village III

            Pengabdian Masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata yang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang kemudian disebut KKN Back To Village dilaksanakan di Desa Plampangrejo, Kecmatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi dengan periode pelaksanaan dari tanggal 11 Agustus -- 09 September 2021. Kegiatan KKN Back To Village ini memiliki tujuan itu membimbing atau mengarahkan cara melakukan pemasaran produk berbasis online melalui sosial media dan memberi arahan cara meningkatkan kreatifitas dalam produknya kepada pelaku usaha. Kegiatan seperti pelatihan tersebut dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya dengan memberi tahu cara melakukan pemasaran produk secara online dan juga memberi informasi cara-cara menambah kreatifitas dalam produknya.

            Kegiatan pelatihan dalam tujuan inovasi peningkatan hasil pendapatan oleh pelaku usaha sehingga pemasaran tidak hanya tergantung jumlah yang dipasok di pasaran, namun juga membuat brand agar konsumen atau masyarakat semakin yakin dan minat daya meningkat. Pelatihan atau mengarahkan dilakukan dengan dengan cara mengenalkan beberapa platoform digital, tata cara membuat akun sosial media agar produk semakin dikenal oleh calon konsumen dan membuat sasaran konsumen semakin banyak. Dengan melakukan pengenalan sistem pemasaran berbasis online diharapkan adanya ide kreatif dengan maksud agar bisnis pelaku usaha semakin berkembang pesat dan taraf hidup pelaku utama meningkat.

            Kegiatan KKN Back To Village ini dilakukan dengan alur yaitu pertama menjalin komunikasi dengan Kepala Desa Plampangrejo dengan tujuan meminta perizinan guna berlangsungnya kegiatan KKN Back To Viilage. Komunikasi yang dimaksud dengan mengadakan diskusi dengan Kepala Desa tentang gambaran program kerja KKN Back To Village. Tahap selanjutnya yaitu dengan melakukan survei di tempat pelaku usaha menjalankan bisnisnya. Saat melakukan survei tersebut, ternyata memang benar pelaku usaha tersebut mengalami omset turun karena berkurangnya pedangan pasar yang biasanya menjadi tempat pemasok produk oleh pelaku usaha tersebut. Kemudian kami melakukan diskusi tentang bagaimana cara menaikkan hasil pendapatan dengan mengembang ide kreatif terhadap produk dan menyarankan untuk mempromosikan melaui media digital atau dengan metode berbasis online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline