Lihat ke Halaman Asli

Jalang

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Titik nol Kerinduannya semakin jalang

Mengendus mawar trotoar enggan berdendang tembang.

Siluet-siluet hasrat lalu lalang menyayat parang;

Kelabu abu pintu pun meyatu biru benderang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline