Lihat ke Halaman Asli

Ulung Priyo Bintoro

Lulusan Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Saham Coca-Cola Anjlok, Fenomena Cristiano Ronaldo!

Diperbarui: 17 Juni 2021   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari Google terdapat penurusan saham Coca-Cola dengan kode KO di bursa NYSE./Tangkapan layar dokumentasi pribadi

Pasca Laga Euro 2020 antara Portugal dan Hungaria pada koferensi persnya kapten Portugal, Ronaldo tampak hadir dalam konferensi persnya bersama kehadiran pelatih Portugal, Fernando Santos. Terdapat kejadian menarik dimana pemain menggunakan kaos bernomor 7 ini melakukan pemindahan botol Coca-Cola dikutip dari video yang beredar di kanal Youtube dengan nama kanal beIn SPORTS USA.

Uniknya sosok kapten yang berusia 36 tahun ini memberikan statement akan menghabiskan air mineral yang tersedia di meja konferensi pers. Setelah kejadian tersebut video yang mempertontonkan sosok Ronaldo memindahkan botol Coca-Cola viral dimana-mana baik pecinta bola ataupun bukan. Dan lucunya lagi di dunia persahaman NYSE atau yang dikenal dengan New York Stock Exchange salah satu perdagangan bursa saham Amerika Serikat dilansir dari Google bursa saham NYSE baru dibukak 30 menit ternyata saham Coca Cola dengan Kode Saham KO mengalami penurunan yang drastis dari yang sebelumnya harga per lembar saham yakni 55,09 USD setelah dilakukan pergesaran botol Coca Cola oleh sang kapten menjadi 54,69 USD per lembar saham. 

Dikarenakan viral video sang kapten Portugal tersebut diduga terdapat kemungkinan pemilik saham Coca-Cola di bursa saham Amerika (NYSE) berlomba lomba untuk melakukan penjualan secara serentak. Sehingga berpengaruh besar terhadap harga perlembar saham Coca-Cola dengan Kode KO di bursa saham Amerika (NYSE)

Setelah anjloknya saham Coca-Cola sebesar 1,6 persen dengan nilai kapitalisasi pasar turun dari 242 miliar dolar AS hingga 238 miliar dolar AS. Perusahaan minuman bersoda asal Amerika Serikat itu dilaporkan merugi hingga 4 miliar dolar AS atau setara Rp 57 triliun.

Terkait dengan jatuhnya harga saham Coca-Cola, pihak Coca-Cola hingga saat ini artikel diterbitkan 17 Juni 2021 belum melakukan klarifikasi atau penjelasan terkait dengan turunya harga saham Coca-Cola di bursa saham Amerika (NYSE).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline