Lihat ke Halaman Asli

Tuhanku, Bolehkah Sesat?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk bersandar dinding. Lutut tegak.

Ibu jari di pelipis kiri, tiga jari lain di pelipis kanan.

Mata terpejam.

Merenung. . .

Ya Allah, materi tentang apa yang hendak Kau ajarkan padaku kali ini? Mengapa kini jadi lebih dari satu? Mengapa tak Kau ajarkan satu per satu lagi seperti dulu?

Kau pasti tahu, otakku tak sejenius mereka

Meski kejeniusan mereka sebenarnya bernilai dungu jika dibanding ilmu-Mu


Tapi aku hanya ingin bertanya,

wahai Tuhanku,

karena Kau dan aku tahu bertanya tak membuatku berdosa padaMu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline