Lihat ke Halaman Asli

Belajar Keputusan dari yang Terbaik

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Pikirkanlah tentang ini. Kalian tidak memikirkan hal lain.”

“Jika kalian menginginkan prestasi dalam pekerjaan, pencapaian dalam hidup, kalian hanya butuh satu dorongan, yaitu Decision Making!”

Demikian Anthony Robbins mengawali sesi trainingnya tentang pengambilan keputusan. Ya, pengambilan keputusan adalah sebuah dorongan untuk mencapai destiny, nasib-takdir-hasil-tujuan apakah itu pribadi, perusahaan, bisnis; pendorongnya sama, yaitu Decision Making.

Berapa banyak keputusan yang sudah Anda buat dalam hidup ini? Bagaimana dengan keputusan di awal tahun lalu? Di lima, sepuluh, lima belas tahun yang lalu, keputusan apa saja yang sudah Anda buat?

Keputusan-keputusan itu meskipun disadari atau tidak, keputusan yang sudah dibuat itu adalah salah satu bagian yang terpenting dalam hidup Anda.

Anda buat keputusan yang berbeda saat ini, Anda akan menuju pada arah yang berbeda, hidup Anda akan secara sempurna berbeda hari ini. Hanya dengan mengubah sebuah keputusan.

Banyak orang tidak ingin membuat keputusan yang sulit karena mereka ingin membuat keputusan yang paling tepat yang bisa mereka buat sehingga akhirnya justru mereka tidak membuat keputusan. Dan itu adalah sebuah keputusan juga sebenarnya.

Di bagian akhir ini, saya ingin berbagi apa yang selalu disampaikan oleh Anthony Robbins bahwa setidaknya ada 3 keputusan yang harus kita buat dalam kondisi dan situasi apapun.

Keputusan Pertama, “What Should I Focus on?”
Keputusan Kedua, “What Does this mean?”
Keputusan Ketiga, “What Should I Do?”

Tanyakanlah kepada diri sendiri, ‘Apa yang harus saya fokuskan?’ Karena saat kita fokus, kita akan ikut merasakannya. Apakah Anda pemilik bisnis, ataukah karyawan, setiap hari Anda harus bertanya apa yang Anda fokuskan hari ini? Banyak orang yang fokus pada kebutuhan mereka, beberapa yang lain fokus pada kebutuhan customernya. Dan perbedaan fokus itu akan berpengaruh pada bagaimana kualitas bisnis atau pekerjaan Anda. Otomatis!

Setelah Anda memilih akan fokus dimana, tanyakanlah kembali pada diri, ‘Apa artinya ini?’ ‘Apa artinya semua ini?’ Jika saat ini Anda sedang berada dalam suatu masalah, lantas apakah Anda mengartikan masalah ini sebagai sebuah akhir? Apakah ini akhir dari sebuah bisnis, akhir dari sebuah pekerjaan, akhir dari sebuah ekonomi?

Pertanyaannya, bukankah Anda akan merasakan hal yang berbeda jika Anda mengartikan masalah ini sebagai sebuah permulaan?

Di keputusan kedua ini, Anthony Robbins mengajak, pastikanlah saat Anda mengartikan sebuah kejadian, pastikan bahwa Anda mengartikannya dengan arti yang terbaik. Buatlah keputusan di sana.

Lalu keputusan ketiga, ini mengingatkan siapapun bahwa keputusan belum selelai hanya dengan menyelesaikannya di pikiran saja. Ada tindakan yang perlu diubah ketika keputusan kita ubah.

Kita sudah jelas akan fokus dimana, kita sudah mengartikan dengan arti terbaik akan setiap kejadian yang menimpa, selanjutnya kita perlu membuat keputusan akan melakukan apa? Dari mana mulai melakukannya? Bagaimana keadaan akhirnya? Semuanya perlu dijawab dengan spesifik dan rasa tanggungjawab yang dalam, yaitu dengan cara kita langsung melakukannya.

Pembimbing saya, Kang Harri Firmansyah, membuat formula yang hebat tentang tindakan. Di setiap kelasnya, beliau sering mengingatkan para peserta trainingnya bahwa saat kita mengubah respon kita maka kelak kelas hidup kita pun akan berubah. Formula ini pas ketika disandingkan dengan pertanyaan Anthony Robbins, ‘What Should I Do?’ Respon apa yang akan kita tunjukkan atas kejadian ini?

Originally Created by : Asep Saeful Ulum
Trainer Pengambilan Keputusan
Twitter : @UlumDSA




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline