Lihat ke Halaman Asli

Kembali untuk Berkelana

Diperbarui: 5 Mei 2017   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekian lama terhenti mengetukkan jemari diatas keyboard (berusaha menyampaikan sepuitis mungkin), akhirnya... AKU KEMBALI!

Semoga dengan ide yang segar, ide yang baik dan menginspirasi. Bukan ide yang membuat orang skeptis, menuding munafik, suci dan buruk hati.

Kenapa kembali ? Sepertinya setelah beberapa lama ini, ketidakmampuan untuk mengatur dan mengasah potensi membuatku terhenti dan kosong.

Masih tetap hidup sih... (Alhamdulillah), bahkan lebih hidup dengan keluarga baru. Istri, dan dua anak yang aku bersyukur karena mereka. Hidup ini lebih hidup dan menyala.

Mengumpulkan inspirasi dan menulis tidak mudah. Kadang seakan membuat rambut di kepala jatuh berguguran. 

Tapi ketulusan dan "ketidak inginan" untuk dibaca, bagi saya adalah sebuah kunci untuk membuat tulisan mengalir dan jadi. Menjadi diri sendiri. Singkatnya.

Keinginan itu, menulis, tidak juga sekonyong-konyong datang dan bisa langsung "mengangkasa". Perlu proses (Aihh...)

Inspirasi dari pengalaman hidup selama kurang lebih enam tahun terakhir ini. Inspirasi dari lingkungan, bacaan, tontonan, dan banyak hal lain yang membuatku ingin kembali dan berkelana.

Selanjutnya, aku akan belajar kembali menata kata-kata yang sekarang terasa berantakan. Menyusun untuk menjadikannya kata-kata yang bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari. Yang membuatku tetap aku. Salam.

Jakarta, 5 Mei 2017

Uluk S. Putra




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline