Liga 1 - Beberapa hari ini sepak bola Indonesia di hebohkan dengan kabar match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan klub di Liga 1 dan Liga 2. Kabar tidak mengenakan di Liga 1 di alami Persib yang di tuding terlibat pengaturan skor kala menghadapi PSMS Medan dan PSIS Semarang, serta pemain utama yang juga menerima suap.
Kabar tersebut menyebar setelah foto percakapan seseorang dengan Supardi Natsir melalu pesan WhatsApp. Fernando soler selaku asisten pelatih Persib Bandung dituduh menjadi dalang di balik pengaturan skor tersebut.\
Sementara di Liga 2, Isu tuduhan pengaturan skor melibatkan Aceh United vs PSMP Mojokerto. Pengaturan skor tersebut di atur untuk memuluskan langkah Kalteng Putra ke semifinal, jelas terlihat kedua tim tampil ogah-ogahan.
Yang paling mencolok penalti yang melenceng jauh padahal saat itu kesempatan untuk PSMP menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Di karena seandainya hasil seri sudah cukup membuat PSMP melaju ke semifinal menggeser Kalteng yang kalah selisih gol. Tak hanya di Indonesia, Kasus pengaturan skor juga terjadi di sepak bola dunia. Berikut ulasannya.
Manchester United vs Liverpool
Sebelum sepak bola modern seperti sekarang ini, di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris ternyata pernah mengalami masa kelam kasus pengaturan skor. Skandal terjadi pada pertandingan Manchester United vs Liverpool pada 1915.
Duel rivalitas tersebut berlangsung di Old Trafford yang di prediksi bakal berlangsung sengit dan menarik. Apalagi posisi MU sebagai tuan rumah berada di zona degradasi sementara Liverpool berada di papan tengah termotivasi memperbaiki posisinya
Hasil akhir laga tersebut 2-0 untuk kemenangan Manchester United. Namun hasil tersebut berbuntut panjang karena di nilai banyak terjadi kejanggalan. Para pemain Liverpool yang bermain loyo dan ogah-ogahan. Terbukti saat mendapat hadiah Penalti pemain Liverpool tidak mengeksekusi dengan baik.
Selanjutnya, reaksi pemain The Reds yang memprotes salah satu rekannya Fred Pagnam yang nyaris mencetak gol, setelah tendangannya membentur mistar gawang. Football Asociation (FA) atau Federasi Sepakbola Inggris kemudian melakukan penyelidikan, hasilnya mereka menemukan ada tujuh pemain dari kedua tim yang terbukti menerima suap dan terlibat pengaturan skor dengan perusahaan judi.
Nepal vs Yordania
Tidak hanya di level klub, pengaturan skor juga terjadi di pertandingan Tim Nasional. Pada pertandingan Nepal vs Yordania di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona asia tahun 2011. Di pertandingan tersebut Nepal menang dengan skor telak 10-1.