Lihat ke Halaman Asli

Entah Kapan Awan Mengikhlaskan Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini Tuhan telah mengingatkan

tiada yang abadi bagi manusia

terik yang mencucurkan air mata

mendung langit terang

semua akan pergi satu per satu

sebelum hujan puaskan kemarau

sebelum salju limpahkan dinginnya

hanya ingat jatuhnya daun

terdiam sepi

semua tunas tidak dapat diganti

dengan tunas baru yang lebih segar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline