Secara umum atau dapat diketahui bahwa pencemaran disebabkan oleh dua jenis yaitu pertama, pencemaran partikulat dari kegiatan industri, lalu lintas dan kebakaran hutan. Kedua, disebabkan oleh gas-gas seperti CO, dari pembakaran tidak sempurna, SO2 dari bahan-bahan bakar yang mengandung belerang, NOx dari bahan bakar yang membakar oksigen di atmosfer, dan O3. Polusi udara membawa resiko atau dampak penyakit bagi manusia, terutama pada bagian pernafasan. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), bahkan sejumlah kecil polusi udara dapat berbahaya bagi kesehatan anda. Alasannya adalah sumber daya alam yang di gunakan tidak hanya untuk generasi ini melainkan juga untuk generasi mendatang. Lantas bagaimanakah cara menjaga kebersihan udara untuk kelangsungan hidup generasi sekarang dan mendatang?
hal seperti ini yang cukup menghawatirkan dari pencemaran udara adalah pencemaran udara yang di akibatkan oleh suatu pencemar tidak hanya berdampak pada daerah tetangga tetapi menyebar ke daerah lain karena udara dan angin. Fakultas teknik sipil dan lingkungan, ITB, prof. Puji Lestari, PhD langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi sumber pencemaran kemudian mengukur tingkat pencemarannya. Ada banyak cara mengendalikan polusi udaranya yaitu: kurangi emisi, Kebiasaan mendaur ulang, Merancang ulang kegiatan agar lebih ramah lingkungan, Praktik produksi yang lebih bersih, Pengelolaan ekologis ujung pipa (limbah).
Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab setiap orang untuk menjaga lingkungan, terutama udara bersih. Ketidakpedulian kita terhadap lingkungan hari ini akan meledak suatu saat dan aktivitas manusia akan berubah menjadi bom waktu yang akan merugikan Bumi. Oleh karena itu, kita mulai lebih memperhatikan lingkungan agar bumi selalu segar untuk kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H