Lihat ke Halaman Asli

Ully Edriani

Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Sejahtera dan Tetap Berdaya Selama Pandemi: Mahasiswi Universitas Diponegoro Ajarkan Ibu-ibu PKK Menjaga Kesehatan Emosi dan Ekonomi

Diperbarui: 15 Agustus 2020   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

(15/8) Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia menimbulkan dampak yang luar biasa dan membuat masyarakat perlu mengatasi beragam tantangan baru yang bermunculan, tak terkecuali kalangan Ibu-ibu. Mulai dari pekerjaan domestik yang bertambah hingga berkurangnya pemasukan bulanan, ibu-ibu dihadapkan pada beragam persoalan baru yang berdampak pada kesehatan emosi mereka. Demikian halnya dengan ibu-ibu di RW V Kelurahan Plombokan, Semarang. Setelah adanya pandemi ini, beberapa ibu menyatakan bahwa kegiatan di rumah semakin padat karena ibu-ibu perlu mendampingi anak belajar dari rumah. Selain itu, terdapat juga tantangan finansial seperti kesulitan mencari pembeli bagi Ibu-ibu yang memiliki usaha rumahan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro bernama Ully Edriani (20),dengan memberikan intervensi berupa sosialisasi secara online dengan tema "Menjaga Kesehatan Emosional di Tengah Pandemi" dan "Metode Pemasaran Usaha". Masing-masing dari program ini bertujuan untuk membantu Ibu-ibu agar lebih mampu dalam memahami dan mengelola gejolak emosinya selama masa pandemi, serta diharapkan ibu-ibu mampu semakin optimal dalam memasarkan usahanya (apabila memiliki) agar dapat memperoleh semakin banyak konsumen.

Kedua intervensi tersebut disambut baik oleh ibu-ibu PKK dan dilaksanakan secara daring melalui grup WhatsApp PKK RW V. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, diketahui ibu-ibu merasakan adanya perubahan positif selama mencoba menerapkan langkah-langkah mengelola emosi, seperti menjadi semakin sabar dan mampu beraktivitas dengan lebih tenang. Sedangkan melalui program kedua, diketahui bahwa ibu-ibu mampu mengembangkan kreativitasnya dalam merumuskan metode pemasaran untuk usahanya masing-masing dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline