Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ullya

Mahasiswa malang

Pemberdayaan Sawi Menjadi Tepung Sawi dengan Packaging yang Menarik

Diperbarui: 27 Juli 2021   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Kebutuhan masyarakat saat ini semakin meningkat dalam berbagai hal. Peluang kewirausahaan teknologi seperti ini merupakan peluang yang baik untuk pengembangan bisnis, dan juga dapat menciptakan bisnis baru untuk pengembangan perusahaan. Selain itu, Technopreneurship harus menganalisis pasar, desain, dll untuk mengisi peluang tersebut. Selain daya tarik berbagai produk, daya tarik menarik konsumen juga tak kalah penting. Bahkan produk yang dihasilkan oleh toko tersebut menjadikannya daya tarik tersendiri di masyarakat saat ini. 

Desain kemasan atau dapat disebut juga Packaging adalah salah satu dari sekian banyak hal yang harus menjadi pertimbangan strategis di ketiga elemen Positioning, Diferensisas, Brand pada suatu produk. 

Konsumen dapat dirangsang perhatiannya oleh daya tarik visual yang terlihat dalam produknya dengan memanfaatkan warna, bentuk, ilustrasi, dan tentunya mereknya. 

Sebuah kemasan berfungsi sebagai alat pembungkus, pembentuk citra, melindungi mengeluarkan, melindungi, menyimpan, mengindetifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar. Karena sebuah kemasan akan lebih dahulu menggambarkan dan mencitrakan sebuah produk yang ada di dalamnya. 

Pengemasan adalah kegiatan pengamanan untuk makanan ataupun minuman serta bahan makanan yang belum diolah bahkan yang telah mengalami proses pengolahan dapat sampai ditangan konsumen dengan baik dari segi kuantitas atupun kualitas. 

Proses pengembangan program kerja Packging Tepung Sawi merupakan salah satu usaha mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pandanajeng Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang yang didampingi oleh Bapak Kepala Desa Pandanajeng. 

Melalui program kerja Packging Tepung Sawi yang dapat menjadi  daya tarik pembeli untuk membeli produk tepung sawi

Dokpri

Pendampingan dari bapak Kepala Desa Pandanajeng juga bertujuan untuk menindaklanjuti pembuatan tepung sawi yang sempat vakum agar masyarakat setempat dapat melanjutkan kembali pembuatan tepung sawi tersebut. 

Dilanjutkan dengan kegiatan observasi atau turun lapangan ke Desa Pandanajeng untuk mencari data sebanyak-banyaknya terkait informasi pembuatan tepung sawi di Desa Pandanajeng. Data-data tersebut diperlukan agar mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mengetahui secara detail tentang potensi tepung sawi di Desa Pandanjeng untuk pembuatan Packging Tepung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline