Lihat ke Halaman Asli

Hanya Dua Kata

Diperbarui: 23 Januari 2019   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersebutlah di dalam sebuah parabel klasik tentang sebuah biara dengan aturan yang sangat ketat. Untuk menjaga suasana keheningan biara, setiap rahib tidak dibolehkan berbicara  (Hm..., jadi seperti orang bisu, ya?). Kecuali hanya pada setiap sepuluh tahun di depan rahib kepala. Itupun hanya boleh dengan dua kata.

Setelah sepuluh tahun di biara itu, seorang rahib menghadap rahib kepala.

"Sudah sepuluh tahun engkau disini. Apa yang ingin engkau katakan dengan dua kata?", bertanya rahib kepala.

"Dipan...keras", kata rahib itu.

"Saya paham, nak", kata rahib kepala.

Sepuluh tahun kedua, rahib itu kembali menghadap rahib kepala.

"Sudah sepuluh tahun ke dua, apa dua kata yang ingin engkau katakan?"

"Makanan...berbau", kata rahib itu.

"Saya paham, nak", kata rahib kepala.

Setelah sepuluh tahun kemudian, kembali rahib itu menghadap rahib kepala.

"Sudah sepuluh tahun ketiga. Apa dua kata yang ingin engkau katakan, nak?".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline