Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kebersihan Sampah Laut dan Darat Serta Dampak Maupun Bahaya yang Ditimbulkan

Diperbarui: 7 Juli 2022   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Pribadi

Sampah plastik adalah salah satu jenis sampah anorganik yang dihasilkan dari bahan-bahan yang tidak alami dan dapat diuraikan dalam waktu yang cukup lama. Masalah sampah plastik tengah menjadi isu hangat di Indonesia dan tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia menjadi negara penyumbang kedua dalam penghasil sampah plastik ke laut terbanyak di dunia setelah China. 

Limbah sampah plastik sudah pasti menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan, dari mulai sampah rumah tangga, industri sampai yang lainnya. Karena plastik dianggap paling efisien dan fleksibel dan relatif murah. Namun tanpa disadari penggunaan plastik secara terus menerus justru dapat merusak lingkungan. 

Parahnya lagi terkadang sampah-sampah plastik itu tidak sampai ke tempat pembuangan yang seharusmya bisa didaur ulang, tapi justru berserakan dimana-mana. Plastik tidak dapat terurai dengan sempurna, dan tidak semua masyarakat Indonesia sadar akan hal ini. Plastik yang dibuang sembarangan disungai akan dibawa arus menuju laut. 

Plastik yang berada dilaut menimbulkan bahaya yang serius bagi burung dan hewan laut atau sekitar laut yang mengira bahkan sering keliru menganggapnya sebagai makanan mereka. Terdapat puluhan bahkan ribuan hewan yang terluka sampai mati setelah menelan sampah plastik yang dibuang dilaut.

Maka, dengan ini Pengabdian Masyarakat dari Mahasiswa UTM Kelompok 116 memberikan sosialisasi akan pentingnya menjaga kebersihan sampah laut dan dasar serta sosialisasi ini memberikan penjelasan terkait dengan dampak dan bahaya yang ditimbulkan. Sosialisasi ini ditujukan untuk siswa siswi SDN Kwanyar Barat 1.

Berdasarkan poster sebagai media yang digunakan dalam sosialisasi ini, dapat dilihat bahwa sampah memiliki berbagai macam mulai dari sampah kertas, kaca, organik, sampai sampah plastik. 

Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa jumlah rata-rata produksi sampah plastik di Indonesia mencapai 175.000 ton perhari atau setara dengan 64 juta ton pertahun dan diperkirakan sebanyak 3,2 juta ton merupakan sedotan plastik. 

Pada tahun 2019 jumlah sampah plastik melonjak naik menjadi 67 ton yang masuk ke laut Indonesia. Sampah plastik yang masuk ke laut kan menjadi sebuah partikel kecil yang disebut mikroplastik. 

Dimana mikroplastik ini sangat mudah dikonsumsi oleh hewan-hewan laut. Hal ini akan sangat berdampak buruk pada ekspor ikan Indonesia ke manca Negara di Dunia. 

Padahal kita tahu selama ini Indonesia penyumbang ekspor ikan nomor 4 di dunia dan nomor 2 di Eropa. Tidak sampai disini, bahwa setiap harinya Indonesia menerima import sampah plastik kurang lebih sejumlah 300 kontainer dari Australis, Inggris, Kanada, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Koleksi Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline