Waktu kecil, kita terutama saya pasti familiar dengan lagu-lagu singkat yang umumnya berisi tentang tema permainan atau sebuah kelakar. Oleh karena saya orang Jawa, maka lagu-lagu yang saya kenal waktu itu sebagian besar lagu berbahasa Jawa. Di Yogyakarta, umumnya lagu-lagu ini disebut dengan Lagu Dolanan Anak. Tidak hanya satu atau dua karena banyak sekali Lagu Dolanan Anak yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya, misalnya Jamuran, Gundhul-gundhul Pacul, Padhang Rembulan, Sluku-sluku Bathok, Menthok, dan masih banyak lagi. Lagu-lagu tersebut pada dasarnya tidak diajarkan secara formal, seperti di sekolah tetapi biasanya dikenalkan dari mulut ke mulut baik dari lingkungan teman-teman sekitar, ataupun oleh orang tua di rumah. Akan tetapi patut disayangkan, sebab saat ini hanya segelintir anak yang mengenali lagu-lagu tersebut. Siapakah yang berperan penting memperkenalkan lagu-lagu ini kepada anak-anak penerus budaya bangsa??
(http://ulinareswari.blogspot.co.id/2015/10/pentingnya-memperkenalkan-dan.html#more)
Dolanan dalam bahasa Indonesia berarti permainan, jadi Lagu Dolanan Anak adalah lagu-lagu yang berisi dan bercerita tentang permainan seputar dunia anak atau bisa juga berisi tentang sebuah nasehat (petuah). Dalam hal ini bisa berarti lagu sebagai pengiring dalam permainan atau hanya sebagai sebuah ungkapan kegembiraan. Banyak sekali Lagu Dolanan Anak baik dalam bahasa Jawa maupun etnis lainnya, terutama lagu dalam bahasa Indonesia itu sendiri. Tidak perlu saya sebutkan satu persatu karena tentu saja semua sudah pasti mengenal lagu-lagu permainan anak sesuai daerah masing-masing. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, bahwa lagu-lagu dari Yogyakarta juga banyak macamnya. Setiap lagu memiliki cerita atau makna tertentu. Berikut ini ada beberapa contohnya:
1. Lagu Gundhul-gundhul Pacul ; lagu ini berisi tentang ungkapan kelucuan terhadap anak kecil dengan potongan rambut botak (Jawa = gundhul) yang berjalan dengan lagak sombong tapi kena batunya, karena tempat nasi yang dibawanya jatuh dan berceceran oleh ulahnya sendiri. Lagu ini bisa menyiratkan makna untuk jangan meniru sikapnya yang berlagak sombong,
Gundhul – gundhul pacul cul
Gembelengan
Nyunggi – nyunggi wakul kul
Gembelengan
Wakul ngglempang segane dadi sak latar
Wakul ngglempang segane dadi sak latar