Lihat ke Halaman Asli

Batu Gantung: Kisah Cinta yang Tak Sampai

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13259578001585954736

[caption id="attachment_162109" align="aligncenter" width="593" caption="Image - tobaku.blogspot.com"][/caption]

Kencan Sondang dan Togar kali ini sangat berbeda dan lebih istimewa dari biasanya. Bagaimana tidak? Togar melamar dia saat mereka sedang berjalan-jalan ke Danau Toba. Kapal yang mereka naiki mendekat pada batu gantung. Memang begitulah biasanya agar para wisatawan bisa mengabadikan Batu Gantung yang melegenda itu di dalam kamera mereka.

Suasana kapal berisik karena para wisatawan di dalam kapal berlomba mengabadikan Batu Gantung tersebut. Tiba-tiba Togar menarik tangan Sondang menuju moncong kapal seolah-olah mereka ingin melakukan adegan titanic. Muka Sondang memerah saat Togar menggenggam erat jemari Sondang dan menatapnya serius.

"Aku ngomongnya di sini saja yach?" Kata Togar.

"Apa?"

"Aku mau melamar kamu..." Kata Togar tanpa tedeng aling-aling. Sesaat waktu seperti berhenti, kedua mata saling beradu. Angin di Danau Toba yang kencang menyerakkan rambut panjang Sondang.

"Serius" Kata Togar meyakinkan Sondang. "Batu gantung ini akan menjadi saksi cinta kita."

Sondang terharu dan menatap kearah batu gantung yang melegenda itu. Togar menunggu jawaban dari Sondang tetapi Sondang masih tetap diam membisu tak tahu harus menjawab apa.

"Ayolah..." Togar memohon. Tiba-tiba Sondang mengangguk pelan dan disambut tawa bahagia Togar sambil memeluk Sondang.

"Ini perjanjian kita!" Kata Togar sambil menggoyang-goyangkan telunjuknya kearah wajah Sondang seperti takut dikhianati Sondang suatu saat. Tangannya merogoh isi kantungnya dan mengeluarkan sebuah cincin sebagai tanda cintanya membuat Sondang tak mampu menahan senyum. Togar menyarungkan cincin itu ke jemari Sondang sambil berkata. "Barangsiapa melanggar perjanjian kita. Nasibnya akan sama seperti batu gantung itu." Kata Togar horor membuat Sondang takut.

Tiba-tiba kapal bergerak membuat Sondang dan Togar goyah. Kapal akan menuju pinggiran Danau Toba. Togar menarik tangan Sondang kembali ke dalam kapal. Hari itu mereka kembali ke Medan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline