Lihat ke Halaman Asli

Peran Audit Internal dalam Menjaga Aset Perusahaan Ojek Online

Diperbarui: 5 Mei 2019   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

M. Ulinnuha Al Fathin

Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Agung Semarang

Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru

email: sridewi@unissula.ac.id

Aset merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam perusahaan. Karena dengan aset lah perusahaan dapat mengembangkan usahanya. Dalam akuntansi, pengertian aset adalah sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas yang digunakan dalam kegiatan operasional dan bukan sebagai persediaan barang dagang atau dijual.

Aset memilki nominal yang sangat besar dalam laporan posisi keuangan perusahaan, oleh karena itu diperlukan suatau upaya agar aset yang dimiliki perusahaan tersebut dapat terjaga dengan baik dan dilaporkan dengan apa adanya, salah satu upaya tersebut adalah melalui auditor internal.

Audit internal adalah suatu aktivitas penilaian independen didalam organisasi untuk penelitian kegiatan pembukuan, finansial, dan kegiatan lainnya, sebagai dasar untuk membantu pimpinan perusahaan dengan tujuan untuk mengukur dan menilai efektivitas sarana pengendalian. Dengan kata lain, audit internal sangat berperan besar dalam menjaga aset perusahaan melalui penilaian-penilaian aset yang dimiliki perusahaan.

Salah satu contoh yang akan saya ambil adalah perusahaan ojek online. Perusahaan tersebut memiliki aset yang cukup beragam dan bernilai besar, seperti server, gedung, dan kendaraan. Perusahaan ojek onlne tersebut dapat menggunakan jasa audit internal sebagai phak yang akan melakukan manajemen aset perusahaan.

Dalam melakukan audit atas aset yang dimiliki perusahaan, auditor internal akan melakukan langkah-langkah  sebagai berikut:

Langkah pertama yang dilakukan auditor internal adalah berupa internal check atas aset yang dimiliki oleh perusahaan seperti penambahan dan penarikan aset tetap harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, penambahan aset tetap harus disesuaikan dengan anggaran, adanya kebijakan yang jelas dan tertulis tentang capitalization dandepreciation policy, perusahaan mempunyai sub buku besar aset tetap yang mencantumkan data-data aset tetap, diantaranya: tanggal pembelian aset tetap, nama supplier, harga perolehan, metode penyusutan, jumlah penyusutan, akumulasi penyusutan dan nilai buku aset tetap, dilakukannya inventarisasi/pemeriksaan yang rutin terhadap aset tetap, untuk mengetahui keberadaan dan kondisi dari aset tetap tersebut, bukti-bukti kepemilikan aset tetap disimpan ditempat yang aman dan aset tetap diasuransikan oleh perusahaan dengan jumlah/nilai pertanggungan (insurance coverage) yang wajar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline