Lihat ke Halaman Asli

Ulin Nikmah

Ulin nikmah

Tangis Petani Bawang Merah

Diperbarui: 4 November 2021   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Grobogan, 30/10/21. Kabupaten Grobogan adalah termasuk kabupaten yang terluas yang ada di Jawa tengah. dimana penduduknya adalah mayoritas petani. petani kabupaten Grobogan di biasakan ladang sawahnya setelah menanam padi selanjutnya di tanam palawija. 

Penduduk Kabupaten Grobogan sangat gemar sekali dengan menanam bawang merah. pada bulan oktober tahun 2021 ini tepatnya pada musim penghujan penduduk kabupaten Grobogan nekat menanam bawang merah. 

Benih yang biasa di beli para penduduk kabupaten Grobogan ada;ah benih dari kota brebes. (Ujarnya Bapak Kusri : yen tuku wineh brambang kui soko brebes wae, hasile apik, gede lan abang, tapi regone radu larang) dapat diartikan sebagai beriku (jika beli benih bawang merah itu di kota brebes aja, hasilnya bagus dan besar warnanya juga merah, tapi harganya lebih mahal".

Petani bawang merah di kabupaten langsung membeli benihnya dari brebes agar dapat menghasilkan bawang merah yang bagus dan laku serta penjualan dengan harga tinggi. Bawang merah biasanya akan di panen jika sudah berumur 60 hari. Bulan oktober 2021 ini petani bawang merah mengalami kerugian tinggi, karena banjir bandang menutupi tanaman bawang merah, dan tidak ada Bos pembeli bawang merah atau yang sering di sebut orang-orang kabupaten Grobogan dengan Penebas bawang merah.

(Ujar Mas Maemun : " Waduhhh, payah iki, brambangku wayahe ngundoh ra ono bakul towo, tiwas ono seng towo mung 6.500 kilonane") yang berari "Waduh, parah ini, bawang merahku udah waktunya pengunduhan tapi tidak ada pembeli, sekalinya ada cuman di tawar 6.500 perkilonya".

nah, pada saat itu lah karna seringnya hujan lebat dan mengakibatkan banjir, tidak ada penebas yang mencaro bawang merah. Para petani bawang merah di Grobogan merasa sangat rugi karena perkilonya yang hanya di beli 6.500, padahal jika seperti biasanya kalo bawang merah laku perkilonya di beli dengan harga 25.000 ke atas.
 

Sumber :
 25/10/21Pak kusri, ( Asli Kabupaten Grobogan).
24/10/21 Mas Maemun, ( Asli orang Grobogan)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline