Lihat ke Halaman Asli

Cara Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Konsep 4P

Diperbarui: 13 Desember 2017   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Kreativitas bagi anak usia dini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk selalu berusaha menciptakan sesuatu sesuai dengan fantasinya. Banyak teori yang telah berkembang dan menjelaskan berbagai definisi tentang kreativitas. 

Pengertian kreativitas tergantung pada segi penekanannya, salah satunya kreativitas dapat didefinisikan dalam konsep 4P (Pribadi(Person), Proses(Process), Pendorong(press), Produk(Produc)). 1. Pribadi(Person), bahwa Tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. 2. 

Proses(Process), Merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan dan memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan dirinya secara kreatif, dengan tidak merugikan orang lain atau lingkungan sekitar. 3. Pendorong(Press), Bakat dan kreativitas dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, misalnya pengaruh motivasi guru dan orangtua, tetapi dapat pula terhambat jika dalam lingkungan yang tidak menunjang. 

4. Produk(Produc), berfokus pada produk kreatif yang menekankan pada orisinalitas, yang berkemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau mengkombinasikan sesuatu hal yang sudah ada sebelumnya.

Berdasarkan Definisi kreativitas konsep 4P tersebut, dapat disimpulkan bahwa Person Process  Press Produc ialah kemampuan atau ide  seseorang yang diproses sehingga menjadi suatu produk. 

Kreativitas konsep 4P ini dapat diaplikasikan kepada anak usia dini melalui ide yang diciptakan ataupun melalui bakat yang sudah ada pada anak yang dikembangkan.

1. Konsep 4P ini dapat diaplikasikan melalui ide yang diciptakan dengan cara membimbing anak untuk membuat karya kerajinan tangan dari dompet dan barang  bekas yang dimodifikasi sesuai dengan kreativitas dan fantasi anak.

Dokpri

Anak dapat membuat gambar dan memilih warana sesuai dengan imajinasi mereka.

Dokpri

Kemudian hasil karya kerajinan anak dapat dijadikan pameran disekolahan yang dapat diperjual belikan

2. Membimbing anak untuk membuat kreativitas berbagai lipatan bentuk dari Koran bekas yang dirangkai menjadi bentuk baju daur ulang dari bahan Koran bekas, yang tentunya dalam proses pembuatannya didampingi, dibimbing dan diawasi oleh guru

dokpri

Kemudian anak  diajari bagaimana cara fashion show , catwalk tampil dengan percaya diri diatas panggung, selanjutnya anak dapat diikutsertakan dalam event-event antar sekolah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline