Lihat ke Halaman Asli

Ulik Fatmawati

Mahasiswa Universitas Nadhatul Ulama Surabaya (Tahun 2021)

Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kesehatan Perokok Pasif

Diperbarui: 13 November 2021   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di kehidupan sehari-hari pasti kita sering menemukan perokok aktif baik masyarakat disekitar rumah, teman, kerabat atau keluarga baik merokok dengan rokok tembakau maupun rokok elektrik atau biasa disebut vape atau vapor. Dari beberapa jenis rokok yang beredar banyak pihak yang menyatakan bahwa rokok tembakau lebih berbahaya dibandingkan dengan vape atau vapor, karena di dalam rokok tembakau terdapat banyak kandungan berbahaya seperti karbon monoksida, hidrogen, sianida, benzena dan lainnya. Tetapi bukan berarti vape atau vapor tidak berbahaya, tetap saja memiliki dampak buruk bagi tubuh. Kandungan zat berbahaya yang ada di dalam vape antara lain nikotin, propanal, formaldehida bahkan terkandung logam berat di dalamnya.

Namun di balik dampak buruk rokok masih banyak masyarakat yang masih mengonsumsi rokok setiap hari, bahkan banyak yang merasa kecanduan atau sulit lepas mengonsumsi rokok hingga menjadikan rokok sebagai gaya hidup bagi mereka. Bahkan akibat banyaknya masyarakat Indonesia yang mengonsumsi rokok, Indonesia dinyatakan sebagai negara ketiga dengan jumlah perokok paling banyak di dunia. Tentu hal tersebut bukan sebuah pengahargaan baik bagi bangsa Indonesia, namun sebagai acuan supaya kita dapat mengurangi jumlah perokok agar masyarakat Indonesia dapat terhindar dari berbagai dampak yang timbul akibat paparan asap rokok dan kandungan-kandungan didalamnya. Dampak buruk rokok tentu tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif tetapi dirasakan juga oleh orang-orang disekitar yang menghirup asap rokok yang biasa disebut sebagai perokok pasif. Di Indonesia perokok pasif tidak hanya dari kalangan orang dewasa tetapi banyak juga dari kalangan anak-anak dengan orang tua atau keluarga perokok. Hal tersebut tentu menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi anak-anak.

Apa saja gangguan-gangguan kesehatan yang dirasakan perokok pasif? Bagi perokok pasif dewasa gangguan kesehatan yang dirasakan antara lain sesak napas, asma atau bahkan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Di masa pandemi sekarang, dampak asap rokok dapat menyebabkan gejala lebih berat ketika perokok aktif maupun pasif terserang gejala Covid-19 yang lebih parah. Selain itu wanita hamil juga berisiko terkena beberapa komplikasi seperti bayi yang dilahirkan memiliki berat badan rendah, kecacatan bawaan lahir serta terjadinya kehamilan ektopik atau hamil anggur. Sedangkan pada anak-anak dampak asap rokok dapat menyebabkan gangguan kecerdasan serta tumbuh kembang anak dapat terganggu.

Dari beberapa dampak buruk asap rokok terhadap kesehatan perokok pasif diatas alangkah lebih baiknya jika kita mencegahnya dengan menghindari paparan asap rokok secara berlebihan. Berikut tips agar kita dapat terhindar dari paparan asap rokok berlebih.

 1. Mengingatkan dengan sopan perokok yang merokok ditempat umum

 2. Menghindari berkumpul dengan perokok aktif

 3. Ketika terpaksa berkumpul dengan perokok aktif semisal di cafe atau tempat umum, maka cari tempat yang lebih terbuka

 4. Jika ada anggota keluarga yang merokok, maka anjurkan agar merokok diluar rumah

 5. Menggunakan masker saat keluar rumah

Dari paparan dampak buruk akibat rokok maupun asap rokok diatas diharapkan jumlah perokok aktif berkurang sehingga kita sebagai perokok pasif tidak mendapat dampak buruknya juga, semoga beberapa tips diatas dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari bahaya asap rokok. Terima kasih.

Nama            : Ulik Fatmawati 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline