Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

Cerita tentang Vaksin Booster

Diperbarui: 2 Maret 2022   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Vaksin Booster - Ulihape

Yeiii akhirnya hari ini aku berhasil melaksanakan vaksin booster, sudah 6 bulan emang? Belum! Tapi ternyata peraturan yang baru tak perlu menunggu 6 bulan, coba cek di aplikasi Peduli Lindungi kalian maka tiket vaksin ketiga pasti sudah muncul bila sudah 3 bulan dari dosis kedua. Untuk lokasi booster terserah dimana saja bisa selama kalian menemukan informasi pelaksanaan vaksin, pastikan menyediakan vaksin booster karena tidak semua pelaksana vaksin menyediakan booster.

Tentang Vaksin Booster

Tadi aku bertanya dengan Bidan yanga da di lokasi menurut beliau untuk Vaksin Booster syaratnya pastikan kalian sudah mendapatkan tiket vaksin ketiga di aplikasi Peduli Lindungi. Kalau sudah ada silahkan datang ke lokasi, nah bagaimana dengan jenis vaksin boosternya? Untuk jenis vaksin booster tenaga medis yang ada tadi menyarankan lebih baik heterolog artinya jenis vaksin yang digunakan untuk booster sebaiknya berbeda dengan vaksin primer (dosis 1 dan 2). Kemenkes juga sudah memberikan arahan terkait jenis vaksin booster, akupun memhaminya demikian sebaiknya memang kita menggunakan booster yang tingkat efektivitas terhadap virus lebih tinggi dari sebelumnya. KArena itu anjuran Pemrintah saat ini untuk yang vaksin primernya Sinovac dan Aztrazaneca maka bisa menggunakan Pfizer dan Moderna. Lalu bagaimana mereka yang menggunakan Pfizer dan Moderna pada saat vaksin primer harus menggunakan booster jenis apa? 

Tadi aku vaksin di Kantor Lurah Manggarai Selatan, dan ada dua teman kantor yang menggunakan Pfizer dan Moderna saat vaksin primer ternyata keduanya tadi ditolak untuk mendapatkan booster Pfizer. Menurut tenaga medis yang ada terlebih untuk Moderna memang belum ada informasi jenis vaksin booster yang digunakan dan menggunakan vaksin homolog (satu jenis) tidak dianjurkan.

Efek Vaksin Booster

Ini sudah 3 jam aku mendapatkan vaksin booster so far masih aman, namun ada teman 30 menit vaksin booster langsung kliyengan. Cerita teman yang lain setelah vaksin booster dia demam 3 hari. Apa sebabnya? Kebetulan kondisi yang aku ketahui kedua temanku vaksin primernya adalah Sinovac, efek minim sejak awal memang dirasakan teman-teman yang vaksin menggunakan sinovac jadi wajar ketika mendapatkan vaksin booster pfizer badannya kaget. Sementara aku yang vaksin premiernya Aztrazaneca which is vaksin awal saja aku merasakan pegal dan demam maka mungkin saat ini gejala yang dirasakan memang mild atau bahkan biasa saja.

Vaksin Booster untuk Anak

Bagaimana dengan vaksin booster untuk anak? Sejauh informasi yang aku baca di media online  vaksin booster yang ada saat ini diperuntukkan untuk usia 18 tahun ke atas, sementara untuk anak saat ini sedang dilakukan fase uji klinisnya sedangkan jenisnya adalah Vaksin Merah Putih (https://ekonomi.bisnis.com/read/20220210/12/1498880/kemenkes-siapkan-vaksin-merah-putih-jadi-booster-untuk-anak). Mari kita doakan semoga lancar ya biar anak-anak usia 0-5 juga bisa di vaksin dan usia 6-17 tahun bisa mendapatkan booster.

So buruan cek tiket booster kalian dan segerakan ya, jangan lupa ajak tetangga dan keluarga yang belum vaksin untuk segera vaksin mumpung gratis loh!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline