Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

Bingung Pilih Sekolah untuk Si Kecil? Ini Dia Tipsnya!

Diperbarui: 11 Januari 2021   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

by ulihape - tips pilih sekolah buat si kecil

Tahun ajaran baru akan segera tiba, pendaftaran untuk penerimaan murid baru sudah dibuka. Aku saat ini juga sedang mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan mendaftarkan Kayama anak keduaku. Juni nanti usia Kayama 6 tahun setengah, kondisi pandemi membuat aku ragu untuk memasukkannya ke Sekolah Dasar. Namun bila ditunda apakah dia tak keberatan bila mendapati usianya tujuh tahun lebih?

Ada banyak pertimbangan ketika anak ingin masuk sekolah, aku yakin semua orang tua juga demikian. Pertimbangan ini akan berbeda-beda sesuai keadaan masing-masing orangtua. Pendidikan saat ini juga menggunakan kurikulum darurat yang tak begitu membebani anak-anak, namun untuk memutuskan pilih sekolah yang mana memang butuh banyak pertimbangan. 

Hal ini sudah aku lewati saat akan mendaftarkan anak pertamaku dua tahun lalu, dan memang urusan pilih sekolah harus benar-benar dipertimbangkan dengan berbagai faktor, gunanya tentu saja untuk kebaikan si anak dan kita sebagai orang tuanya. Pilih sekolah yang mana? Bisa nggak ya sekolah menerima anakku? Sanggup nggak ya bayar uang masuknya? dan ada banyak pertanyaan di kepala kala itu sampai akhirnya aku benar-benar yakin untuk pilih sekolah saat ini.

Well, sebelum berbagi tips maka ada baiknya moms catat dulu ya hal apa saja yang harus moms and dads pertimbangkan untuk pilih sekolah buat si kecil. Dengan menganalisa pertimbangan berikut maka kita akan semakin mudah dalam memutuskan sekolah mana yang mau kita pilih, perkecil ruang lingkupnya dengan pertimbangan ini. Here we go!

  • Jarak Sekolah dari rumah, buatku ini adalah pertimbangan pertama. Alasannya karena aku dan suami bekerja, dan akan memudahkan bila jarak sekolah dekat dari rumah, kemudian aku tak harus terbebani dengan biaya antar jemput anak yang bisa menyamai uang SPP bulanan. Di sekitar rumahku ada beberapa sekolah, namun yang terdekat hanya ada 3, so tinggal melangkah ke pertimbangan berikutnya.
  • Kenali Anak Anda, agak bingung sih ini tapi aku mau bilang begini " kita yang paham karakter anak kita, kita yang mengenali anak kita". Seperti anak pertamaku Kanda, dia anak yang kurang fokus dan banyak gerak, saat itu aku melihatnya dia akan kesusahan bila bersekolah di sekolah negeri (maaf bukan meremehkan ya, ini lebih ke perbandingan jumlah siswa dalam satu kelas) karena di SD Negeri dekat rumah satu kelas berisi 38 siswa artinya bila Kanda di sana maka gurunya akan melihat Kanda sangat mencolok sehingga Kanda bisa saja dianggap mengganggu temannya. Dengan mengenali karakter anak kita maka kita bisa mempersempit pilihan sekolah yang ada.
  • Cari Sekolah yang satu visi dengan kita, aku menyekolahkan anakku di sekolah berbasis agama namun aku sudah cek dulu pemahamannya seperti apa? Karena ada satu sekolah agama namun arah terlalu ke sebuah partai dan akhirnya aku batal pilih sekolah tersebut padahal tadinya dia ada dilist nomor satu pilihanku. Sekolah yang saat ini meski berbasis Agama namun tak ada pelajaran yang kek pesantren gitu, anak-anak hanya dituntut untuk khatama juz 30 saja sampai dia kelas 6 nanti dan ini menurutku wajar.
  • Jumlah Murid Dalam Satu Kelas, seperti yang aku sampaikan tadi terkait kondisi anakku, maka aku harus mencari sekolah yang dalam satu kelas maksimal hanya ada 20 murid saja, alhamdulillah sekolah saat ini memenuhi apa yang menjadi keinginanku, sehingga Kanda memang mendapat perhatian lebih di awal sekolah dan aku nggak khawatir Kanda tertinggal pelajaran.
  • Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan, jangan lupa cek dompet. Jangan ikut-ikutan hanya karena satu geng arisan tapi pas bayaran sekolah malah gali lubang tutup lubang. Pilih sekolah yang sesuai kemampuan kita, memang pendidikan terbaik itu penting namun harus yang masuk akal.
  • Lingkungan Sekolah, hal terakhir yang aku pertimbangkan adalah lingkungan sekolah. Lokasinya apakah aman, dan kondisi bangunan juga menjadi pertimbangan karena aku pernah trauma dengan sekolah yang rubuh padahal sekolah mahal, naudzubillah..

Nah setelah pertimbangan tersebut terjawab aku yakin moms and dads akan semakin mudah untuk pilih sekolah, namun pencarian kita belum selesai loh moms karena setelahnya kita harus memutuskan sekolah manakah yang kita pilih? Supaya nggak salah pilih sekolah ini dia beberapa tips yang sudah aku lakoni, semoga membantu ya

  1. Tanya Pada Anak, kalau usia Sekolah Dasar pasti anak-anak sudah bisa ikut memberikan masukan. Tanyakan pada anak dia mau sekolah yang mana? Bila jawabannya berbeda dengan moms jangan khawatir karena kita bisa jelaskan pada si kecil. Aku pribadi berbeda pilihan dengan anakku, karena dia pilih sekolah berdasarkan teman TK nya. Lalu aku kasih penjelasan bahwa sekolah temannya kejauhan dan nanti Kanda akan susah menanti jemputan.
  2. Cari Informasi dari Alumninya, ini lumayan butuh effort karena aku harus bertanya kebanyak orang sampai aku menemukan wali murid yang anaknya sedang sekolah di sana maupun yang sudah tamat. Pendapat mereka penting untuk membuat aku semakin yakin nggak salah pilih sekolah
  3. Jam Belajar di Sekolah, tips terakhir adalah memastikan lama jam belajar di sekolah. Sejak awal aku memang nggak setuju dengan sekolah yang anak-anak harus stay sampai Ashar, alhamdulillah aku masih dipertemukan dengan sekolah swasta yang hari Sabtu masuk so setiap hari anak belajar dari jam 8 hanya sampai Zuhur saja.

Itu dia tips yang aku terapkan ketika pilih sekolah anak, dan alhamdulillah sampai hari ini aku merasa yakin sudah pilih sekolah yang tepat buat anakku. So jangan sampai salah pilih sekolah ya moms!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline