Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

Ngobrolin Politik Sama dengan Nyinyir?

Diperbarui: 13 Februari 2019   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber photo grid.id

Menjelang sejarah kontestasi Pilpres 2019 dimulai. Masing masing tim pemenangan sudah mulai start menjalankan strategi masing masing untuk memenangkan calon mereka masing masing. Termasuk strategi penyebaran berita bohong atau hoaks.

Menang adalah harga mati, tidak ada kata kalah. Baik pasangan 01 maupun 02 tidak ada kamus menyerah. Segala upaya terus dilakukan sampai hari pemilihan nanti. Benarkah apa yang dilakukan para tim pemenangan paslon tersebut? 

Baiklah, mari kita ulas apa politik itu sendiri. Saya mendefinisikannya sebagai politik beretika, dengan artian segala daya dan upaya untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Jadi politik itu konotasinya jangan negatif dulu ya bro n sis? 

Nyinyir Politik

Politik itu aktif, dia tidak bisa dikatakan tidak berpolitik hanya karena dia tidak memilih alias golput. Apalagi akhir-akhir ini saya melihat di linimasa jagad maya  seperti facebook, twitter, instagram banyak yang mengomentari orang orang yang bertarung dengan mempertahankan idiologi politiknya. Inilah yang disebut nyinyir politik. 

Yang dilakukan orang/individu mengomentari apa yang dilakukan tim kampanye, buzer politik, influence politik adalah bagian dari politik itu sendiri. Nyinyir politik, biasanya bernada negatif yang mengatakan bahwa aktivitas para pelaku politik pilpres sudah keterlaluan. "Harus jaga persatuan gaess" Begitu kalimatnya kira kira. 

Nah. Ketika mereka menyinyiri, menganggap rendah (sebagian sih) apa yang menjadi pilihan politik kawan kawannya, ada ambiguitas disini. Pertama mereka tak suka caranya, kedua mereka juga tak menghormati hak politik yang sudah diambil teman, sahabat , sanak saudara dengan berkata ghibah cenderung fitnah bahwa itu adalah bayaran.

Hello! Politik itu ada dua cara baik dan cara kotor. kalau orang tua kandung kita nyaleg trus kita gak dukung kek mana? Kita dukung karena kita menyukai dan menyintai orang  tersebut .Lain tidak. Ngerti kan? 

Buzzer Politik

Semua teman blogger paham ada kerjaan ini, tapi enggak semua paham kenapa seseorang mau menjadi buzzers. Lagi ramai dibahas yang ngebuzzer politik itu bikin rusuh, buzzer Politik itu recehan yang bakalan membuat bangsa terpecah belah, namun yang saya sayangkan yang kasih Komen begitu bukan buzzer yang sedang terlibat dalam pekerjaan. Akhirnya dicap nyinyir sama yang ngebuzzer, boro-boro bikin adem yang ada malah tambah rusuh.

Eh, kalau diselidik secara saksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya strategi nyinyir ini juga dikelola dengan baik. Ada istilah bad cop dan good cop. Mereka seolah - olah menyayangkan apa yang dilakukan oleh buzzer padahal pun mereka melakukan yang sama untuk memenangkan yang dipujanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline