Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

Bagaimana Kalau Pengalihan Lalu Lintas Asian Games 2018 Dibuat Permanen Saja?

Diperbarui: 28 Juli 2018   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki Lebih Banyak Waktu Bersama Anak (Dokpri)

Sejak 9 Juli 2018 uji coba kebijakan pengalihan lalu lintas dalam rangka menyukseskan Asian Games 2018 sudah berlangsung. Kebijakan berupa pemberlakuan ganjil genap untuk kendaraan pribadi dimulai sejak pukul 06.00 pagi sampai jam 9 malam. Bukan hal aneh sih mengingat sebelumnya juga sudah pada tahu tentang aturan Ganjil Genap ini, namun sebagai bentuk dukungan suksesnya Asian Games 2018 maka pemberlakukan ganjil  genap hanya di perpanjang saja waktunya. 

Kebijakan ini meski mendapat banyak respon namun pada akhirnya aku anggap berhasil. Mungkin apa yang saya tuliskan tidak fair mengingat ini hanya rute dari rumah menuju kantor saya saja hehe. Tapi kalau boleh meminta please kebijakan perluasan ganjil genap diteruskan saja setelah Asian Games 2018 selesai, bisa ? 

Sejak diberlakukannya kebijakan lalu lintas menyambut Asian Games 2018 maka jarak tempuh menuju kantor bisa aku tempuh dalam waktu satu jam saja. Aku tinggal di Tangerang, kantor ku ada di Manggarai. Ke kantor menggunakan transportasi umum (omprengan) dulu sebelum pintu tol karang tengah dihapuskan maka aku menghabiskan nyaris dua jam di perjalanan, agak bersyukur ketika pintul tol karang tengah dienyahkan aku bisa memangkas perjalanan menjadi hanya 90 menit saja. 

Tapi sejak kebijakan lalu lintas  menjelang Asian Games diberlakukan kini aku hanya butuh 60 menit saja, artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap kepadatan kendaraan di dalam tol Janger (Jakarta - Tangerang). Semula aku pikir itu efek anak-anak sekolah masih libur, namun nyatanya setelah anak sekolah aktif sampai hari ini memang sangat terasa cepat perjalanan menuju kantor. 

Efeknya adalah aku bisa meninggalkan rumah lebih siang lagi sehingga sebagai ibu pekerja aku bisa maksimal mengurus anak-anak. Bila sebelumnya 5.50 wib adalah maksimal aku harus meninggalkan rumah, kini aku baru meninggalkan rumah 6.25 wib see? hampir setengah jam aku bisa menambah waktu bersama anak-anak dan sejak kebijakan berlaku maka aku bisa bangun pukul 04.00 pagi dari sebelumnya pukul 03.00 pagi hehe.

Karena itu andai bisa meminta tolong kebijakan ini dibuat permanen saja, meski ada efek lain seperti aku semakin sulit mendapatkan omprengan karena orang-orang menjadi sedikit yang bawa mobil pribadi namun bila naik bis saja bisa cepat jadi kenapa harus merugi dengan membawa mobil pribadi? 

Tinggal pemerintah saja yang harus seiring juga untuk membenahi sistem transportasi umum sehingga ketika orang sudah rela meninggalkan kendaraan pribadi dibuatlah nyaman jadi enggak punya alasan untuk tergoda lagi bawa kendaraan pribadi. Konon cerita teman yang naik commuter line memang sejak kebijakan lalu lintas Asian Games 2018 dijalankan terjadi peningkatan jumlah penumpang KRL, lagi-lagi ayo pemerintah membenahi bagiamana supaya lonjakan penumpang juga bisa diimbangi dengan kelancaran perjalanan KRL.

Ibu pekerja seperti ku selalu saja merasa kurang waktu jadi bila diberi kelancaran seperti ini maka sangat bersyukur, bahkan tadi pagi aku sempat menikmati sarapan bersama anak-anak ku. Perpanjangan waktu 20 menit bisa berada didalam rumah itu anugerah banget, aku bisa enggak bangun terlalu pagi, aku bisa menyiapkan anak-anak tidak terlalu pagi, bahkan ada banyak hal yang bisa aku sampaikan pada suami lebih dari biasanya. Mungkin egois tapi itu yang aku rasakan dari efek perpanjangan masa berlaku ganjil genap, sementara ini untuk pulang sampai ke rumah kembali belum ada perubahan yang signifikan, namun pagi hari menjadi lebih baik saat ini.

Para Atlet Bisa Bertanding On Time

Memang semula tujuannya agar para atlet mancanegara tidak terjebak di kemacetan. Namanya orang mau bertanding selain mempersiapkan mental tentu harus bisa hadir tepat waktu, dan bila mereka terlambat hanya karena kemacetan mungkin komplain akan dilayangkan kepada panitia. 

Untuk daerah Palembang sejauh ini tidak ada pengalihan lau lintas khusus di dalam kota, melainkan truk-truk yang selama ini melintasi lintas timur kemungkinan akan dialihkan ke lintas tengah dan itupun hanya sesaat, dan untuk jalan protokol juga tidak ada pengaturan berarti kecuali adanya pelarangan parkir sembarangan di sepanjang jalan protokol. Apalagi wisma atlet memang terletak dekat di areal venue pertandingan dan saat ini LRT juga sudah beroperasional. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline