Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

Mendadak Romantis Demi Berbuka bersama Presiden Jokowi

Diperbarui: 23 Mei 2018   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal pengen photo romantis tapi rupanya gaya pak jokowi udah pakem 'salaman' hehe (poto kamera hp gue)

Memang sih bulan Ramadan itu istimewa banget, yang tadinya pemarah eh mendadak lebih bijak, yang tadinya buru-buru mendadak menjadi lebih sabar, yang tadinya suka ngemil mendadak enggak punya waktu buat ngemil.

Ramadan memang bulan penuh berkah, mampu membuat semua manusia saling menyayangi, bukan hanya muslim bahkan banyak temanku yang non muslimpun menjadikan Ramadan untuk meraup pahala. Yang tadinya sedekah seribu dengan Ramadan mendadak menjadi 10x lipat dan begitupun hubungan dengan anggota keluarga.

Contohnya anakku yang sudah berusia lima tahun yang sedang berlatih puasa mendadak setiap sahur harus aku gendong demi sahur, yang tadinya aku tuntut untuk mandiri eh saat sahur aku suapi demi bulan Ramadan. Dibulan lain jarang banget aku, suami dan anak-anak bisa makan bareng-bareng, sekarang di bulan Ramadan mendadak kami bertemu dua kali untuk santap bersama yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Jam kerjapun berubah kalau di bulan lain aku sampai rumah jam 7 malam, kini setengah jam menuju maghrib aku sudah bisa bercengkrama dengan keluargaku.Begitulah Ramadan, mengajarkan banyak kebaikan untuk yang melaksanakannya. Ramadan membuat hubungan dengan sesama menjadi lebih baik. Bukan hanya yang muslim, teman non muslim pun mendadak sangat bertoleransi, mereka tak makan minum sembarangan, pun kalau terpaksa akan ada kata maaf 'maaf ya'. Hati yang keras bisa berubah lunak, yang tak pernah membuka kitab akan berjuang membaca kalam Allah.

Ramadan hanya satu bulan, menjadi bulan yang paling di rindu. Apapun yang mampu membuat mu merindu tentulah hal yang baik begitulah Ramadan. Nah buatku pribadi Ramadan memang mampu mengantarkan ku menjadi pribadi yang lebih kalem dan suami juga begitu mendadak menjadi suami yang penyabar.

Anakku pun mendadak lebih manja karena dia tahu aku berharap padanya, karenanya setiap sahur aku akan menggendongnya dimana hal ini sudah lama tak dirasakannya, ketika makan aku akan menyuapkan nasi dimana selama ini aku memintanya mandiri, suasana Ramadan membuat kami menjadi dekat.

Ramadan juga memaksaku untuk membahagiakan keluarga dengan mengajak berbuka di luar, dan tahun ini aku bahagia karena bisa mengajak abang dan adikku berbuka puasa bersama, rasanya seperti kami berkumpul kembali seperti waktu kami kecil dan Ramadan selalu mampu melepas rindu akan berbagai jenis makanan, Ramadan menjadikan semua makhluk Allah mempunya kasih sayang dan Ramadan mengantarkan kami kepada bulan penuh kebahagiaan setelahnya.

Ramadan adalah bulan penuh rahmat, jadi ada banyak cinta Allah untuk kita yang bisa kita kelola menjadi energi baik, rasa marah tertahan karena berpuasa, rasa lapar menumbuhkan rasa iba mengingat keadaan saudara kita yang tak beruntung, bahkan hanya di bukan Ramadan tidur dianggap ibadah. Ramadan akan membuat keluarga semakin dekat, membuat keluarga melakukan kegiatan bersama lebih sering. 

Hanya di Ramadan aku, suami dan anak-anak bisa menikmati makanan secara bersama-sama sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu sahur dan berbuka. Rasanya setiap pagi selama Ramadan ini suamiku selalu mengajak anak-anak mampir ke minimarket hanya untuk membeli aneka jajanan sebagai bekal berbuka puasa. 

Aku yakin kedua anakku juga merasakan kehangatan yang berbeda sejak Ramadan. Jadi jangan ragu sama kebaikan Ramadan, bukan penuh berkah pahala satu menjadi 27, sendiri menjadi berjamaah, shubuh yang sepi menjadi ramai, anak-anak yang berjuang berpuasa juga menjadi cerita tersendiri bagi masing-masing keluarga. Bulan puasa mampu membuat kita menjadi lebih baik bukan hanya muslim tapi bagi seluruh makhluk Allah

Mendadak Romantis Demi Restu

Kemarin aku mendadak romantis kepada suami, membangunkan dengan lembut ketika sahur, menyiapkan minuman hangat dan menu kesukaannya, lalu menu berbuka juga pilih yang dia suka, sampai yang bersangkutan heran "tumben mi?" Hehe nganu pi besok boleh gak mami bukber ? Suami langsung menyelesaikan makannya (udah mau imsyak shayyy), lalu bertanya 'emang mau bukber sama siapa?'. Bukber sama Jokowi jawab ku, dan aku harap-harap cemas menunggu restu dan tanpa disangka pak suami menggangguk kan kepalanya "kalau sama Jokowi sih papi restu, soalnya papi yakin Jokowi gak akan macem2" . Yaelaaa iya kali paspampres bisa romantis ? Hehe. Untung saja bulan Ramadan jadilah romantisme bernilai ibadah ahaaiiii..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline