Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

BCA & Era Digital "The Future of Banking"

Diperbarui: 2 Maret 2016   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Siang ini kita cerita yang kekenian dulu guys! Masih dari SMW "Social Media Week"event tahunan yang berlangsung diakhir Februari kemarin. Aku berkesempatan memasuki sebuah kelas yang membahas tentang peranan perbankan menghadapi Era Digital, dan pengisi materi kali itu adalah Direktur Bank BCA, kirain kalau direktur itu fisiknya sudah renta hehehe ternyata Bapak Armand selaku Direktur Bank BCA masih sangat muda dan mengisi sesi sore itu dengan penuh semangat dan peserta yang hadir didalam ruangan tersebut tak lepas dari tawa, 

bahkan salah satu peserta menyatakan seperti menyaksikan sebuah adegan standup comedy, great!! Pak Armand benar-benar menguasai panggung dan sore itu kita bisa paham bahwa pihak perbankan juga tak bisa diam dan duduk manis, mereka terus berupaya menyesuaikan dengan perubahan dan menyongsong Era Digital.

[caption caption="Dokumen Pribadi : Bapak Armand Memberikan Presentasi"][/caption]

Pak Armand menyatakan bahwa “Media sosial telah menjadi kekuatan untuk semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai bank yang menaruh perhatian kepada perkembangan dunia digital dan teknologi, BCA merupakan salah satu Bank yang terus berbenah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas pelayanan perbankan. 

Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi menuntut dunia perbankan untuk memberikan layanan dan produk yang praktis, dinamis, dan mudah untuk dijangkau. Karenanya BCA selalu berupaya untuk melakukan inovasi atas produk-produk layanan perbankan baru sesuai dengan kebutuhan nasabah. 

Tentunya bukan hanya berbicara inovasi teranyar, akan tetapi pihak Bank juga mempunya PR besar agar segala inovasi yang diciptakan bisa diterima masyarakat, dahulu untuk sebuah mesin ATM saja sudah kerepotan mensosialisasikannya, sehingga inovasi yang diciptakan harus didukung juga dengan kesiapan untuk memberikan pelatihan-pelatihan terhadap nasabah. Intinya apabila nasabah dan masyarakat merasakan manfaat dari produk tertentu, barulah bisa dikatakan perusahaan berhasil dekat dengan nasabah.

 [caption caption="Koleksi Pribadi"]

[/caption][caption caption="See...bagaimana Media Sosial Merubah Gaya Hidup Para Tokoh"][/caption]”Indonesia sedang dalam masa transisi menuju transaksi yang sifatnya online. Tentu saja kami tidak ingin ketinggalan. BCA pun mengikuti perkembangan dunia digital dan teknologi melalui sejumlah produk yang telah diluncurkan, seperti LAKU (baca disini), Duitt, dan Sakuku. 

Dengan produk Sakuku, BCA menawarkan kepada nasabah sebuah kemudahan untuk bertransaksi menggunakan aplikasi di smartphone. Nasabah dapat melakukan transaksi pembayaran, termasuk mengisi pulsa diri sendiri dan teman,” Pak Armand juga menunjukkan beberapa slide yang menunjukkan hampir semua lini menyesuaiakan teknologinya dengan kebutuhan masyarakat, 

seperti disneyland hongkong yang menciptakan gelang sebagai alat pembayaran, bukan sekedar inovasi tapi ternyata mampu juga meningkatkan pendapatan bagi usaha tersebut, dimana konsumen dibuat nyaman dengan gelang sebagai alat berbayar, mau masuk ke arena game tinggal "tap", makan tap lagi dan pada akhirnya konsumen sudah berbelanja banyak tanpa harus pusing dengan tagihan pada setiap transaksinya.

[caption caption="Koleksi Pribadi"]

[/caption][caption caption="Tempat Hiburan pun Mengikuti Perkembangan Era Digital"][/caption]                                          
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline