Lihat ke Halaman Asli

Uli Hartati

TERVERIFIKASI

Blogger

Perubahan ku (Wanita) Setelah Menikah

Diperbarui: 2 Februari 2016   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya..ya... body ku dulu tak begini..

 

Tapi selain body banyak hal yang membuat seorang Wanita untuk berubah setelah menikah, bahkan ini bisa dilanjutkan pula dengan sesi berikutnya "Wanita Menikah Berubah Setelah Mempunyai Anak" 

 

Tulisan ini lebih merujuk pengalaman pribadiku, kalau dikaji dari sisi Agama jelaslah wanit ayang sudah menikah tentu sudah berbeda dengan lajang, terutama didalam kewajibannya, sekarang ada sosok lain yang bernama suami yang harus siap dilayani dalam semua sisi, lahir iya, bathin apalagi.

[caption caption="Everything Has Change After Married"][/caption]

Aku pribadi sebelum menikah adalah seorang anak perempuan yang cukup tomboy, malas memasak hobinya camping... kemudian aku hobi juga kumpul-kumpul berkomunitas, bahkan untuk menjaga kebugaran setiap hari aku melakukan latihan di gym yang aku suka. Dan tibalah fase kehidupan berikutnya " Aku Menikah" dan perubahan itu mulai aku rasakan. Perubahan ini bukan karena ada batasan dari suami melainkan secara alami terjadi dikarenakan jabatan baru kini aku adalah seorang "Istri" apa saja sih yang berubah ?

 

Tidak Perawan Lagi,

Hallah hahahaha yang begini dijadikan poin number UNO, jelas donk ya setelah menikah ini adalah kesakitan yang dialami wanita meski pada akhirnya bisa dinikmati secara bersama hehhee.

 

Tidak Bisa Masak, 

Awalnya ini merupakan momok terbesar ketika menjadi seorang istri, apalagi dapat suami yang sudah ngimpi-ngimpi makan masakan istrinya hehhe, selama pacaran sih doi yakin aku bisa masak, lah kalo ke kos an pasti aku masakin mie instant, enak katanya memuji buatanku. Dari dulu setiap mamak memintaku untuk belajar masak aku selalu menjawab "ahh gampang itu mak, semua wanita pasti bisa masak" hanya saja aku malas. Dan benar saja entah dari keyakinan yang mana aku bisa langsung terjun ke dapur, diawal-awal memang semua bumbu masih di sms mamak, namun karena aku tahu rasa jadi meracik untuk mendapatkan yang pas bukan hal yang susah, tarraaaaa sampai sekarang aku masak sendiri, anak-anak dan suami membawa bekal hasil masakanku

 

Tidak Bisa Mencuci Baju,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline