Seperti biasa setiap sore saya pulang menuju slipi jaya menggunakan jasa ojek. Jumat sore sudah dipastikan lebih macet dari hari lainnya, namun kali ini ada yang berbeda, tiba-tiba diatas tanjakan palmerah menuju lampu merah slipi yang jalanannya menurun kendaraan tak bergerak, ojek sayapun berusaha mencari celah namun tak berhasil, biasanya kejadian seperti ini menandakan adanya kecelakaan. Akhirnya dengan perlahan ada pergerakan setelah 15 menit stuck, saya lihat didepan saya diatas trotoar ada 3 sepeda motor dengan banyak orang diatasnya (6-7 orang) ,lalu ada sepasang anak muda yg diam terpaku dgn motor sejenis RX K*** dan didepannya lagi ada mobil sedan tanpa muatan, ternyata inilah penyebab kemacetan tersebut. Saya lihat orang-orang berusaha melerai "oh berantem" pikir hati saya, lalu beberapa orang yang diatas trotoar dengan wajah yang sedikit menakutkan buat saya berusa menghardik orang-orang yang membantu atau bahkan hanya sekedar menoleh, sampailah akhirnya ada seorang pria berbadan tegap dengan sigap naik keatas motor pasangan tadi , setelah itu semua orang bak serempak paham akan permasalahan itu, lalu semua orang melanjutkan jalan masing-masing. Saya dengan rasa yang sedikit takut melirik wajah orang-orang yang mengerumuni pasangan tadi.
Setelah saya melewati mereka, maka tukang ojek saya menjelaskan "bu itu mata elang ambon", hah?maksudnya apa? Iya itu debt collector, mereka orang ambon yang punya mata elang, tajam, mereka itu megang handphone dengan daftar nomor plat kendaraan yang menunggak bayaran atau cicilan hutangnya. Oh baru saya tahu malam ini istilah "Mata Elang Ambon". Menurut driver gojek ini mereka sangat awas terhadap incarannya, mereka cukup mangkal dijalanan dan mereka bisa mendapatkan mana kendaraan yang bermasalah dengan kreditnya.
Kejadian tadi cukup membuat saya takut, tatapan tajam teman-temannya, dan melihat bagaimana salah satu mereka meloncat keatas motor dengan sigap mengambil alih motor, dan pasangan itu hanya diam terpaku tanpa perlawanan.
Tulisan ini bukan sebuah sendiran atau sara, ini hanya kekaguman saya terhadap sebuah profesionalisme yang bernama debt collector dan saya baru tahu istilah mata elang ambon malam ini
PS, mau poto tapi diplototin, ciut juga nyali awak bah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H